Pernikahan Kahiyang-Bobby Berdampak pada Pariwisata
Jakarta, iNews.id - Putri semata wayang Presiden Joko Widodo akan melangsungkan pernikahan pada 8 November 2017. Pernikahan yang menggabungkan adat Jawa dan Batak ini, akan berdampak pada pariwisata Indonesia, khususnya Kota Solo.
Sederet prosesi acara adat, mulai dari midodareni, siraman, akad, hingga kirab kereta kencana akan menarik perhatian wisatawan. Bahkan, pedagang kecil hingga tukang becak akan mendapatkan rezeki.
Kepada iNews.id, Asdep Pengembangan Komunikasi Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kementerian Pariwista (Kemenpar), Putu Ngurah mengatakan, pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution menggabungkan dua adat, yaitu Jawa dan Batak. Menariknya, prosesi adat yang dilakukan adalah tradisi yang sudah langka, sehingga harus disaksikan oleh semua orang, termasuk wisatawan.
"Pernikahan adat Jawa ini, bisa menjadi edukasi bagi masyarakat. Apalagi, ini yang menikah putri Presiden RI. Tanpa diberi tahu, orang pasti akan mencari tahu. Adat Jawa yang digunakan sudah langka, dan ini salah satu cara melestarikan pariwisata Indonesia, khususnya di Solo," ungkap Putu Ngurah, di Jakarta, Selasa (7/11/2017).
Selain meningkatkan pariwisata Indonesia, pernikahan Kahiyang dan Bobby juga meningkatkan rezeki bagi pedagang kecil dan tukang becak.
"Saya dengar hotel di Solo penuh semua. Di sana ada tranportasi becak. Ini bisa membantu. Pekerja dan warung yang sepi menjadi laku," terangnya.
Putu menambahkan, banyak sekali destinasi yang bisa dikunjungi ketika ke Solo. Ada keraton, situs-situs bersejarah, keindahan alam, hingga kuliner. Untuk urusan wisata belanja, Solo juaranya. "Kalau sudah di Solo, kuliner yang wajib dicoba adalah soto tengklengnya," pungkasnya.
Editor: Vien Dimyati