Pesona Air Terjun Sri Gethuk di Yogyakarta, jika Beruntung Bisa Dengar Suara Gamelan Misterius
JAKARTA, iNews.id - Pesona keindahan alam yang ada di Yogyakarta memiliki daya pikat unik untuk dijelajahi. Ya, salah satunya, Air terjun Sri Gethuk yang menambah daftar tempat wisata alam menakjubkan dan menjadi magnet bagi wisatawan untuk berkunjung ke Yogyakarta.
Objek wisata air ini lokasinya tak begitu sulit untuk ditemukan, sebab akses jalannya sangat mudah. Air Terjun Sri Gethuk terletak di Jalan Air Terjun Sri Gethuk, Bleberan, Playen, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Terletak di antara Ngarai Sungai Oyo dan dikelilingi areal persawahan yang hijau. Air terjun ini mengalir tanpa mengenal musim.
Penasaran dengan keindahan alam yang ada di Air Terjun Sri Gethuk Yogyakarta ini? Berikut ulasannya dirangkum pada Senin (27/2/2023).
Air Terjun Sri Gethuk berada di Sungai Oyo, mengalir deras dari ketinggian 50 meter. Aliran airnya berasal dari tiga sumber mata air, yaitu Ngandong, Dong Poh, dan Ngumbul. Keunikan air terjun ini tidak pernah kering. Aliran airnya terus mengalir tanpa mengenal musim. Bahkan pada saat musim kemarau, debit air terjunnya tidak berkurang.
Daya tarik dari air terjun ini adalah adanya kolam alami yang terbentuk dari derasnya air terjun. Di sekelilingnya, terdapat undak-undakan dari batuan kapur. Berada di sini, Anda bisa bersantai menikmati pemandangan alam sekitar dan juga air yang segar.
Untuk mencapai Air Terjun Sri Gethuk, Anda diharuskan melakukan trekking sejauh 450 meter. Jarak tersebut tak akan terasa lama karena selama perjalanan, deretan pohon nyiur tumbuh subur dan menambah suasana makin asri. Jalan menuju air terjun sudah menggunakan material berupa semen, sehingga jalanan tak begitu licin setelah diguyur hujan.
Suasana Air Terjun Sri Gethuk menenangkan
Suasana di air terjun sri gethuk ini sangat tenang, suara gemericik air terjun dan letaknya di hutan membuat objek wisata Sri Gethuk, menjadi tempat yang ideal untuk menghilangkan penat. Sedangkan di sungainya, yaitu Sungai Oyo menyatu dengan tebing-tebing karst yang berdiri di samping kanan dan kiri sungai.
Sungai Oyo semakin menambah pesona dari Air Terjun Sri Gethuk, dengan warnanya yang hijau dan bersih. Aliran air jatuh dari air terjun ini tak begitu deras. Bebatuan indah di bawah air terjun membentuk undak-undakan dan dialiri oleh Air Terjun Sri Gethuk. Jarak tempuh Air Terjun Sri Gethuk dari Yogyakarta, sejauh 38 kilometer atau satu setengah jam, jika jalanan tidak macet. Untuk mengatasi lamanya perjalanan, wisatawan dapat memulai perjalanan sejak pagi atau menghindari berkunjung di akhir pekan.
Air Terjun Sri Gethuk yang Misterius
Air Terjun Sri Gethuk memang dikenal memiliki pemandangan yang eksotis. Namun, siapa sangka, di balik keindahannya, ada misteri yang dipercaya oleh masyarakat sekitar mengenai suara gamelan. Sebagian orang mengira asal usul dari nama air terjun ini berasal dari gethuk, camilan khas masyarakat Jawa yang terbuat dari singkong. Ternyata, kata Gethuk didapat dari kata Kethuk yang merupakan salah satu perangkat gamelan Jawa.
Konon masyarakat percaya, air terjun tersebut merupakan tempat penyimpanan perangkat gamelan Kethuk yang merupakan milik makhluk halus, yaitu Jin Anggo Meduro. Cerita tersebut masih dipercayai masyarakat setempat hingga kini. Bahkan pada waktu tertentu, masih sering terdengar suara-suara gamelan dari air terjun yang dibuka sebagai tempat wisata sejak 2007 ini.
Tiket Masuk Air Terjun Sri Gethuk
Dari loket masuk, wisatawan dapat memilih dua jalur. Jalur menggunakan perahu atau trekking menyusuri persawahan. Jika memilih menggunakan perahu, tiket sudah bisa dibeli mulai jam 08.00 WIB dan tutup pada 16.00 WIB dengan penjemputan terakhir pada 16.30 WIB. Untuk menyewa perahu, wisatawan dikenakan biaya sebesar Rp10.000 per orang. Perjalanan menggunakan rakit dari loket masuk ke air terjun, menempuh waktu sekitar 15 menit. Untuk sewa pelampung Rp20.000 per orang, dan flying fox Rp35.000. Beberapa fasilitas yang didapatkan oleh wisatawan ketika mengunjungi air terjun ini, antara lain seperti area parkir, toilet, kantin, rakit khusus, souvenir, dan juga flying fox sri gethuk.
Editor: Vien Dimyati