Pesona Kampung Arab di Bulungan, Makam Kuno dan Masjid Tua Jadi Daya Tarik

Fakta Menarik Kisah Desa yang Lenyap Dalam Semalam di Dieng, Dulunya Sangat Subur

Sejarah Kampung Arab

Siapa sangka, wilayah Tanjung Selor, Bulungan dulunya merupakan kota para pendatang. Banyak penduduk asing yang bermukim di wilayah ini seperti masyarakat China, Belanda hingga kaum Muslim seperti penduduk Arab. Kemudian, muncul nama Kampung Arab lantaran banyaknya populasi warga Arab dan umat Muslim di daerah tersebut.

Damainya Tinggal di Desa Ini, Sejuk dan Asri tapi Tidak Boleh Dikunjungi Jumat Sabtu

Sekitar abad ke-19 M, Kampung Arab dulunya bernama Kampung Dagang. Menurut sejarah, komunitas Arab di sini adalah keturunan pedagang yang berdagang pada masa kesultanan Bulungan di Tanjung Palas. Di kota ini pula, tercatat beberapa nama keluarga Arab yang bisa ditemukan seperti Bilfaqih, ada pula fam Al-Idrus, As-Seggaf, Al-Jufri, Al-Kaff, Al-Habsyi, Al-Ba’bud dan Bin Syihab. Adapula beberapa keluarga Arab yang cukup dikenal, seperti keluarga Bansyir, Sebe’, Godal, Amri, dan Bin Send.

Makam Leluhur Orang Arab

Niat Mau Wisata di Bandung, Ternyata Destinasi Ini Sudah Terbengkalai Bertahun-tahun Lamanya

Munculnya nama Kampung Arab bisa dibuktikan dengan banyaknya makam-makam orang Arab di masa itu. Jika berkunjung, terdapat makam-makam kuno komunitas Arab di ujung Tanjung Selor. Anda bisa melihat batu nisan dengan ukiran huruf Arab yang mulai memudar. Bahkan, ada pula makam seorang pendakwa yang sudah ada sejak abad 18 M di Kampung Arab bernama Sayyid Abduraman Bilfaqih.

Lebih lanjut, makam komunitas Arab ini juga memberi bukti, Kampung Arab di Bulungan sudah ada sejak lama. Terlihat tahun wafat mereka yang terukir dalam batu nisan itu yang berangka 1241 H dan 1302 H. Ini menandakan komunitas Arab di Bulungan muncul sekitar awal 1800-an.

Masjid Sayyid Ahmad Al-Kaff

Bukti lainnya dari Kampung Arab adalah Masjid Sayyid Ahmad Al-Kaff yang berada di Jalan Imam Bonjol, Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara. Masjid ini memiliki bangunan yang megah dan cukup terkenal. Masjid ini merupakan salah satu asset sejarah. Khususnya mengenai sejarah umat Muslim di Kampung Arab, Bulungan.

Kabarnya, lokasi awal masjid itu bukanlah di Jalan Imam Bonjol seperti yang sekarang ini, namun berada di Jalan Sudirman Tanjung Selor pinggiran Sungai Kayan. Masjid ini dibangun secara resmi oleh Kesultanan Bulungan, yang kala itu lokasinya ada di seberang Tanjung Selor, yakni Tanjung Palas.

Editor: Vien Dimyati