Sambut Imlek, Kelenteng Tertua di Jakarta Memikat Turis Dunia
Persiapan lainnya yang dilakukan adalah bersih-bersih perlengkapan patung, dinding, hingga hiasan lainnya. Menurut Gunawan, ada ribuan orang yang akan datang saat Imlek jadi semua benda yang ada di kelenteng ini dibersihkan.
Kelenteng Jin De Yuan merupakan salah satu tempat wisata di Jakarta. Setiap hari selalu ada wisatawan yang berkunjung ke kelenteng ini. Wisatawan yang datang adalah warga lokal maupun mancanegara.
"Banyak wisatawan yang datang. Misalnya, wisatawan asing yang datang biasanya rombongan. Mereka membawa tour guide. Kelenteng ini adalah bangunan tua, sehingga dijadikan sebagai salah satu objek wisata. Tidak menutup kemungkinan pada saat Imlek, akan banyak wisatawan yang datang, seperti dari Amerika, Belanda, Inggris, hingga Jerman," ujar Gunawan.
Kelenteng Jin De Yuan merupakan Kelenteng tertua di kawasan Glodok, Jakarta Barat. Kelentang Jin De Yuan didirikan pada 1650 oleh Letnan Kwee Hoen dan diberi nama Koan-Im Teng atau biasa disebut Paviliun Guan Yin.
Penyebutan kelenteng bermula saat orang Betawi menanyakan etnis Tionghoa ingin pergi ke mana dan dijawab Ke “Kuan Im Teng”. dari kata tersebut terdengar seperti kata "ke len teng". Dari sinilah masyarakat mulai mengenalnya sebagai kelenteng.
Dewi Anggraini, salah satu wisatawan yang datang mengungkapkan, dia bersama rombongan dari perusahaan sedang jalan-jalan dan memilih kelenteng Jin De Yuan sebagai tujuan wisata. "Karena momennya mau Imlek, jadi pilih jalan-jalan ke sini," ucap Dewi.
Menurut dia, berkunjung ke kelenteng menjadi salah satu upaya agar seseorang bisa menghargai dan belajar mengenai keberagaman di Indonesia. "Seru, karena bisa lihat tempat ibadah dan cara beribadah di sini. Ini menjadi pengalaman seru banget," tutur Dewi.
Editor: Vien Dimyati