Sandiaga Uno Ingin Kain Songket Khas NTB Tembus Pasar Global
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Hari Sungkari menjelaskan, Kemenparekraf memiliki program pendampingan dan pelatihan goes digital. Yakni para pelaku ekonomi kreatif akan diberikan pelatihan tentang bagaimana memasarkan produk UMKM secara digital, mulai dari teknik foto hingga pengemasan produknya, sehingga seluruh subsektor ekonomi kreatif terlibat.
“Saya berharap tenun di sini tidak hanya tergantung wisatawan yang datang saja, melainkan seluruh Indonesia bahkan internasional bisa membeli hasil karya tenun Desa Sukarara dan Desa Sade tanpa harus datang kesini," kata Hari.
Hari Sungkari mengungkapkan ada rasa bangga tersendiri ketika produk kreatif lokal Indonesia mampu menembus pasar internasional dan go digital. "Selain itu, kita juga punya program agar tenun ini bisa ready to wear, seperti tas atau sepatu. Karena melalui fesyen ini tenun bisa dikenal hingga seluruh dunia,” katanya.
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah di kesempatan yang sama, menjelaskan, kendala pelaku ekraf di tengah pandemi saat ini adalah terkait pemasaran. Pemprov NTB sendiri sebelumnya telah meluncurkan program NTB Shop dalam membantu para pelaku ekonomi kreatif di NTB dalam memasarkan produk.
"Jadi Pemda mengambil semua produk-produk UMKM dan kita distribusikan melalui Bumdes atau melalui atau melalui platform kita. Jadi kita bisa belanja. Sehingga apabila sudah terbentuk pasarnya dan adanya feedback peningkatan kualitas, bisa didistribusikan ke luar NTB,” ujarnya.