Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sandiaga Uno Bikin Koleksi Fashion, Hasil Kolaborasi dengan Intresse
Advertisement . Scroll to see content

Sandiaga Uno Janji Beri Insentif Rumah Produksi Film yang Promosikan Tempat Wisata

Sabtu, 27 November 2021 - 20:52:00 WIB
Sandiaga Uno Janji Beri Insentif Rumah Produksi Film yang Promosikan Tempat Wisata
Sandiaga Uno janjikan insentif kepada rumah produksi (Foto: Sukardi)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ada banyak tempat wisata yang indah dan menarik di Indonesia yang bisa dipromosikan hingga mancanegara. Bahkan, tempat wisata tersebut bisa dijadikan lokasi film.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pun mendukung penuh industri perfilman yang mengangkat keindahan lokasi wisata Indonesia. Karena itu, akan ada intensif untuk rumah produksi yang mau berkolaborasi memajukan lokasi wisata dengan menjadikan tempat wisata tersebut jadi lokasi shooting.

"Saya mendapat ide dari blockbuster movie yang di-shoot di Budhapes, Hungaria. Film tersebut mengangkat pariwista Hungaria dan membuat lokasi wisata tersebut maju berkali-kali lipat," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di Cinema XXI Plaza Senayan, Jakarta, Sabtu (27/11/2021).

Menurut Sandiaga Uno, dari proses shooting di lokasi wisata, film tersebut bahkan mendapatkan banyak penghargaan di Internasional Awarding. "Bergerak dari situ, kami berpikir kenapa Indonesia tidak melakukannya juga," ujarnya.

Sandiaga menerangkan, Kemenparekraf akan mendukung penuh rumah produksi yang memasarkan destinasi wisata sebagai tempat produksi film. "Kami akan berikan intensif pada rumah produksi yang ikut memajukan lokasi wisata dengan melibatkannya dalam produksi film," katanya.

Dari satu film, kata Menteri Sandiaga, terlibat banyak subsektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Berkaca pada film 'Losmen Bu Broto', dari film itu saja ada subsektor musik, kuliner, fashion, art, dan fotografi.

"Banyaknya subsektor yang terlibat dalam proses pembuatan film akan membangkitkan ekonomi kreatif, terlebih melibatkan lokasi wisata sebagai bagian dari filmnya. Kami akan berkolaborasi dengan rumah produksi film dan mudah-mudahan bisa bangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif," katanya.

Sementara itu, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya mengatakan,  pihaknya akan mendukung penuh perfilman Indonesia dengan men-support film lokal untuk maju ke awarding Internasional.

"Seperti Perempuan Tanah Jahanam yang berlaga di Oscar, dan tahun depan pun kami akan memfasilitasi film Indonesia ke festival Internasional," ujar Nia.

Losmen Bu Broto

Sandiaga menjelaskan, salah satu film yang mempromosikan tempat wisata adalah "Losmen Bu Broto". 

Menurutnya, dari film 'Losmen Bu Broto', masyarakat bisa melihat banyak hal indah di dalamnya, mulai dari pesona Pantai Parangtritis dan suasana malam kota Yogyakarta.

"Kita jadi tahu lebih banyak lagi mengenai keindahan Yogyakarta di malam hari yang memperlihatkan spot wisata yang memang kamu pasarkan sekarang," kata Menparekraf Sandiaga Uno.

Dia menambahkan, dari sini juga kami jadi tahu, bukan hanya Borobudur dan Prambanan yang bisa dieksplor, tetapi ada suasana malam Yogyakarta dan suasana kekeluargaan yang hangat. Itu semua bisa kami kemas jadi suatu cerita menarik untuk mengajak turis lokal maupun Internasional," ujar Menteri Sandiaga.

Dalam kesempatan yang sama, Dubes Hungaria Lilla mengatakan, lewat film 'Losmen Bu Broto' dia sebagai orang asing menjadi tahu, Yogyakarta tak hanya soal Borobudur dan Prambanan, tetapi ada banyak hal indah lainnya yang disajikan wilayah tersebut.

"Film ini memperlihatkan sisi lain Yogyakarta selain Borobudur dan Prambanan yang mana memang sudah banyak diketahui turis asing," katanya.

Lilla melanjutkan, apa yang dilakukan dalam film 'Losmen Bu Broto' sama dengan produksi film di Hungaria. Ya, sebisa mungkin lewat film, pemerintah Hungaria memperkenalkan daerah-daerah istimewa tapi bukan hanya tentang ikon yang sudah populer.

"Lewat film itu, kami merasa sama seperti yang dilakukan Hungaria, kami tak mau turis hanya tahu ikon besar saja, tetapi turis juga tahu bagaimana kehidupan masyarakat di daerah-daerah pinggiran," katanya.

"Dengan begitu, kami orang asing pun turis mancanegara jadi tahu keberagaman Yogyakarta yang ternyata begitu kaya dan tentunya indah," kata Lilla.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut