Sandiaga Uno Pastikan Pembukaan Border Turis Asing Tetap Sesuai Target Juni-Juli
JAKARTA, iNews.id - Pembukaan border bagi turis asing atau wisatawan mancanegara ke Indonesia tetap akan dilakukan pada Juni-Juli 2021. Pembukaan border tersebut tidak akan berpengaruh pada kasus masuknya warga India ke Indonesia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno memastikan, kunjungan wisatawan asing atau turis mancanegara akan sesuai dengan target. Kemudian, kasus masuknya warga India ke Indonesia beberapa waktu lalu, tak memengaruhi pembukaan Border pada Juni-Juli 2021 yang akan datang.
"Tetapi untuk Travel Corridor Arrangement (TCA) informasi yang kita terima, sedang difinalisasikan. Tetapi kita akan mempertimbangkan keadaan terkini di India," kata Sandiaga dalam Extended Weekly Press Briefing di Kemenparekraf RI, Jakarta Senin, (3/5/2021).
Lebih lanjut, kata Sandi menambahkan, pihaknya akan melakukan beberapa langkah agar pariwisata Indonesia tak terganggu akan isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Salah satunya membatasi kedatangan warga India ke Indonesia.
Saat ini India sedang menjadi pusat perhatian dunia, akibat lonjakan kasus Covid-19 yang terus meningkat di negara tersebut.
"Melihat di pantauan berita-berita dan informasi yang kita terima keadaan yang memprihatinkan oleh negara sahabat kita, India," kata Sandi.
Oleh karenanya hal ini juga berkaitan dengan pelarangan mudik di Lebaran tahun ini. Meniadakan semua transportasi, termasuk penerbangan, terlebih warga negara India yang sangat dibatasi memasuki wilayah Indonesia.
Khawatir jika itu tetap dilakukan, akan berdampak terhadap masyarakat Indonesia dan berujung seperti kasus di India, terjadi tsunami Covid-19.
"Kita tidak ingin itu terjadi di Indonesia oleh karena itu langkah-langkah antisipatif dan preventif dilakukan, salah satunya adalah peniadaan mudik juga langkah secara tegas menutup penerbangan dan perbatasan kita bagi warga negara dari India untuk masuk ke Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf, R Kurleni Ukar, mengatakan, pihaknya juga akan melihat perkembangan kasus yang ada.
"Akan ada monitoring data dulu apakah memungkinkan atau tidak. Kita gak akan gegabah buka border. Yang penting kesiapan industri dan Pemda agar wisatawan yang datang tidak membawa Covid-19 dan kena Covid-19 saat di Indonesia," kata dia.
Editor: Vien Dimyati