Sandiaga Uno Ungkap Alasan Harga Tiket Konser Internasional di Indonesia Mahal

JAKARTA, iNews.id - Indonesia menjadi salah satu negara di Asia yang masuk dalam daftar konser berbagai artis internasional. Terbaru, penyanyi internasional yang akan konser di Indonesia adalah Bruno Mars.

PK Entertainment mengumumkan akan memboyong Bruno Mars untuk konser di Jakarta pada September mendatang. Deretan artis papan atas dunia seperti Coldplay, Blackpink, hingga Avenged Sevenfold pun telah sukses menggelar konser di Tanah Air sepanjang 2023 hingga quarter pertama 2024. Namun sayang, di balik kesuksesan konser mereka, ternyata menyisakan persoalan yang hingga saat ini masih hangat diperbincangkan. 

Baca Juga

Masjid At Taqwa Sriwijaya Diresmikan, Sandiaga Uno Sebut Akan Ada Indonesian Islamic AI Center

Ini berkaitan dengan harga tiket konser yang dinilai jauh lebih tinggi dibandingkan negara tetangga. Sebagai perbandingan, tiket konser Coldplay di Indonesia nyaris dua kali lipat lebih mahal dengan tiket konser mereka di Singapura.

Tiket untuk CAT 9 dihargai SGD 68 atau sekitar Rp758.000. Sementara CAT 1 yang termahal dijual dengan harga SGD 298 atau Rp3,3 juta. Sementara itu, tiket konser Coldplay di Jakarta dijual dengan harga Rp800.000 (CAT 8) sampai Rp11.000.000 (Ultimate Experience CAT 1).

Baca Juga

Sandiaga Uno Sebut Dampak Ekonomi Berkurban Idul Adha 2024 Lebih dari Rp200 Triliun

Menanggapi hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan saat ini dia tengah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, guna mempermudah perizinan para artis-artis internasional yang hendak mengadakan konser Indonesia. 

"Tiket mahal itu salah satunya karena perizinan dan ongkos pengamanan. Minggu depan Pak Kapolri telah mengundang kita untuk mengintegrasikan perizinan konser berbasis digital,” ujar Sandiaga Uno di Kawasan Jakarta Selatan, Jumat (21/6/2024). 

Baca Juga

Kemenparekraf Bagi-Bagi Daging Hewan Kurban, Sandiaga Uno: Berkah bagi Sesama

Lebih lanjut Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, upaya pengintegrasian izin dan pengamanan ini diharapkan dapat menurunkan harga tiket hingga 20-25 persen.

“Kalau tidak salah hari Senin akan diluncurkan, diharapkan bisa menurunkan 20 - 25 persen sehingga nanti harga tiket lebih terjangkau. Apalagi kalau di-bundle dalam bentuk festival,” katanya.

Baca Juga

Promosi Pariwisata Indonesia, Sandiaga Uno Undang Pelaku Wisata Sejumlah Negara Famtrip ke Bali

Editor: Vien Dimyati