Terapkan Protokol CHSE Ketat, Yogyakarta Jadi Percontohan Wisata di Masa Pandemi
 
                 
                JAKARTA, iNews.id - Dalam menyambut kembali wisatawan, sejumlah destinasi sudah menyiapkan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability). Apalagi sejak relaksasi pariwisata dilakukan pada awal Juni lalu, sejumlah daerah di Indonesia langsung berbenah diri untuk menggeliatkan kembali sektor pariwisata lokal yang sempat terpuruk.
Tak terkecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta yang selama ini menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan domestik dan mancanegara, sangat serius dalam menerapkan protokol kesehatan wisata CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability). Yogyakarta bahkan sempat dijadikan percontohan penerapan program CHSE bagi destinasi-destinasi wisata lain di Indonesia.
 
                                    Ada sejumlah alasan yang melatarbelakangi hal tersebut. Salah satunya berkat komitmen dan keseriusan pemerintah provinsi maupun daerah dalam mensosialisasikan prokes di kawasan wisata maupun tempat-tempat umum lainnya.
Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, Singgih Raharjo mengatakan, selain menerapkan protokol CHSE yang ketat, pihaknya juga selalu melakukan pengawasan.
 
                                    "Kami membentuk tim Covid-19 bekerjasama dengan Satpol PP, Kepolisian, serta asosiasi pariwisata untuk membantu mengawasi dan menegakkan hukum bila ada wisatawan maupun pelaku wisata yang melanggar. Karena sudah ada Peraturan Gubernur No 77 tentang kedisiplinan penerapan prokes," ujar Singgih saat menghadiri acara FunTrip Partner Gathering bersama Kemenparekraf x Mister Aladin di Candi Borobudur, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.