Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Geger! 10 Sekolah di Depok Dapat Ancaman Bom, Langsung Didatangi Gegana
Advertisement . Scroll to see content

Tersembunyi di Sawangan Depok, Unik Ada Rumah Betawi Ora Masih Berdiri Kokoh

Senin, 19 Juli 2021 - 12:30:00 WIB
Tersembunyi di Sawangan Depok, Unik Ada Rumah Betawi Ora Masih Berdiri Kokoh
Mengenal rumah Betawi Ora (Foto: Ilo Hermanto)
Advertisement . Scroll to see content

Sementara, lantai panggung disusun dari bambu yang dibelah-belah membentuk bale. Semua material penyusun bangunan tidak ada yang menggunakan paku atau bahan logam karena memang zaman itu belum ada. 

Untuk memperkuat hubungan antar tiang digunakan paku juga dari kayu sebagai pengikat. Secara teori struktur bangunan tempo dulu ini tahan akan goncangan gempa bumi karena elastisitas bangunan. Sementara, itu bagian kolong rumah dapat difungsikan sebagai tempat tinggal hewan peliharaan seperti ayam, bebek atau manila.

Lantas kamar mandi di mana? Dalam tradisi leluhur, kamar mandi rumah tempo dulu ditempatkan pada bagian belakang dan terpisah dari rumah. Kenapa? Cerita dari orang tua dahulu, selain karena lahan sekitar rumah masih cukup luas juga untuk memisahkan area basah dan MCK tempat sumber penyakit. 

Bahkan untuk menentukan jarak kamar mandi dari rumah dilakukan dengan cara menggelindingkan tampah (sejenis nampan besar terbuat dari anyaman bambu) hingga jatuh di satu titik dan di sanalah sumur dan kamar mandi dibuat.

Kedua, blandongan atau dikenal pendopo dalam arsitektur Jawa. Blandongan merupakan bangunan terbuka tanpa dinding yang ditopang dengan beberapa tiang dari kayu dengan atap berbentuk limas yang memanjang dan beberapa kolom kayu yang menopang atap. Bahan penutup atap terbuat dari genteng tanah liat. Pada bagian lisplang (lis atap) dihiasi ornamen kayu model gigi belalang, sebagai ciri khas kebetawian.

Posisi blandongan berada di bagian depan rumah dengan posisi atap bertemu dengan atap bangunan utama di bagian bawah tempat pertemuan air hujan sebelum jatuh ke tanah. 

Dalam tradisi masyarakat tempo dulu blandongan difungsikan sebagai teras rumah untuk menerima tamu. Selain itu dilengkapi bale atau balai panggung untuk tempat santai penghuni dan bercengkerama dengan tetangga.

Jika pemilik rumah memiliki bayi, blandongan bisa difungsikan tempat ayunan sambil orang tua melakukan aktivitas lain. Bisa juga kalau tempat membuat dodol menjelang hari raya atau tempat hajatan kala menikahkan anak.

Dengan kata lain, blandongan merupakan area publik dan serbaguna bagi sang pemilik rumah. Blandongan ini menjadi ciri khas rumah warga Betawi Ora yang tidak dimiliki rumah warga Betawi Kota maupun etnis Sunda

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut