Tradisi Sedekah Bumi di Tanjung Lesung, Pesta Rakyat Tanda Syukur

Lebih lanjut, dijelaskan Kunto Wijoyo, Direktur Operasional Tanjung Lesung, para petani di kawasan ini umumnya menggarap lahan kecil seluas 1.000 hingga 2.000 meter persegi. Namun jumlahnya cukup banyak, sekitar 200an petani yang tergabung dalam Paguyuban Tani Tanjung Lesung.
"Posisi kami bukan hanya memberikan kesempatan (izin) menggarap lahan, tapi juga ikut mengawasi agar produksi petani lancar dan bisa memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar Tanjung Lesung," ujarnya.
Menariknya, dari kerja sama antara pengelola kawasan dan para petani, lahir ide wisata baru, yaitu panen semangka bersama wisatawan.
Ya, saat musim panen tiba, wisatawan yang berlibur ke Tanjung Lesung bisa ikut merasakan keseruannya. Sambil bersepeda listrik atau naik kendaraan pribadi bersama keluarga menyusuri kawasan, mereka bisa mampir ke ladang semangka, untuk memetik langsung buah yang matang dan lalu menikmatinya di tempat.
"Bagi wisatawan, ini pengalaman baru. Bagi petani, mereka tak perlu repot menjual hasil panen ke pasar karena langsung dibeli wisatawan," jelas Kunto, sapaan akrabnya.