Viral 5 Ton Lebih Sampah Plastik Diangkut dari Gunung Bromo
Pihaknya mengimbau agar pengunjung kawasan TNBTS turut menjaga kelestarian alam dengan tidak membuang sampah di kawasan taman nasional. Selain itu mengantisipasi peristiwa kebakaran kembali terulang, pihaknya meminta semua pihak untuk berhati-hati, dan tidak membuat api di sekitar kawasan TNBTS. Sebab saat ini kondisi cuaca sangat kering dan telah memasuki musim kemarau demi keselamatan, keamanan dan kenyamanan bersama.
"Hal sekecil apa pun titik api sangat berpotensi menimbulkan kebakaran hutan. Mari kita menjaga kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dari bahaya kebakaran hutan," katanya.
Sebelumnya diberitakan, kawasan Gunung Bromo juga sempat terbakar sejak Selasa (18/6/2024) petang pukul 17.30 WIB. Kebakaran melanda di kawasan Puncak Lempitan, tepatnya di sebelah timur selatan Puncak Lamen, Resort PTN Wilayah Gunung Penanjakan. Titik api diketahui muncul pada Rabu (19/6/2024) petang sekitar pukul 17.30 WIB.
Pada kebakaran ini api baru bisa dipadamkan pada Kamis sore (20/6/2024) sekitar pukul 17.20 WIB. Proses pemadaman dari petugas BB-TNBTS dibantu dari MPA beberapa desa setempat, dengan cara manual memukul-mukul titik api, hingga penyemprotan air dengan jet shooter dilakukan.
Kebakaran juga terjadi pada Sabtu dini hari (22/6/2024) sekitar pukul 03.30 WIB di Gunung Batok, yang masuk kawasan TNBTS di Kabupaten Pasuruan. Kebakaran sempat padam, hingga titik api kembali muncul pada pukul 10.30 WIB, Sabtu siang.
Tim gabungan kembali dikerahkan untuk memadamkan api dengan cara memukul-mukul dengan gebyok dan menyemprotkan air dengan jet shooter. Beruntung api berhasil dipadamkan menjelang malam hari sekitar pukul 17.30 WIB. Pasca kebakaran, petugas terus melakukan pendinginan hingga Minggu (23/6/2024) dan melakukan pemantauan di sejumlah titik.
Pihak BB-TNBTS sendiri masih menyelidiki terkait dugaan penyebab kebakaran dan luasan area yang terbakar, di kawasan Puncak Lempitan, Resort PTN Gunung Penanjakan, dan Gunung Batok.
Editor: Vien Dimyati