Viral Banyak Aksi Pungli di Tempat Wisata, Sandiaga Uno: Kami Buat Satgas dan Ditindak Tegas!
JAKARTA, iNews.id - Pungutan liar atau pungli di tempat wisata memang sangat meresahkan. Belakangan ini juga viral pungli yang kerap terjadi di beberapa tempat wisata di Indonesia.
Terbaru, viral di media sosial terkait seorang pemandu wisata yang memalak uang Rp150.000 kepada turis asing di Pura Agung Besakih, Karangasem. Lantas, ada juga video viral yang diunggah seorang wisatawan yang berkunjung ke Gunung Pancarsana.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengecam keras tindakan para oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut. Menurutnya, dia telah membentuk satuan tugas (satgas) khusus untuk menindaklanjuti aksi para oknum yang kerap melakukan pungli di tempat wisata.
"Kita terimakasih kepada informasi-informasi yang diberikan kepada jalur Dinas Pariwisata, maupun tour guide, ataupun melalui netizen. Karena informasi tersebut membantu kami yang telah membentuk satgas kepariwisataan," ujar Sandiaga Uno, dalam dalam The Weekly Brief With Sandi Uno, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin, (17/7/2023).
"Kami terus berkoordinasi agar ada tindak tegas jika pungutan-pungutan tersebut di luar aspek hukum dan regulasi apalagi kalau kesannya itu mematok," lanjutnya.
Sandiaga juga tak menampik, aksi para oknum pungli ini menjadi tantangan tersendiri untuk terus memperbaiki industri pariwisata di Indonesia. "Memang ini tantangannya, karena pariwisata kita juga baru bangkit. Tapi di sinilah peran semua pihak untuk memastikan kebangkitan wisata kita ini, bisa berkelanjutan, bisa momentumnya di kawal," katanya.
Sandiaga juga mengungkapkan, Bali telah cukup menarik banyak sekali wisatawan. Karena itu, dia berharap agar aksi para oknum nakal tersebut harus ditindak agar tidak membuat wisatawan berpaling mengunjungi destinasi wisata yang ada di daerah tersebut.
"Dan Bali sendiri memang menarik banyak sekali wisatawan. Namun dengan narasi di luar dari Bali dan destinasi wisata lainnya, maka wisatawan ini akan mudah berpaling dari Indonesia," katanya.
"Jadi, saya ingin mengajak semua pihak mari kita buat pariwisata kita berkualitas, berkelanjutan dan perilaku dari seluruh stakeholder pariwisata lebih kondusif untuk lebih menarik jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia," ujarnya.
Sebagai informasi, baru-baru ini netizen dibuat geram dengan aksi pungutan liar (pungli) yang kerap dikeluhkan para wisatawan saat berkunjung ke Gunung Pancar, Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Bahkan, salah satu video yang menampilkan keluhan wisatawan terhadap aksi pungli di Gunung Pancar itu viral di media sosial. Salah satunya diunggah oleh akun TikTok @rizkyardinsyah, dan ramai saat diunggah ulang di Twitter.
"Tanpa bermaksud menjatuhkan wisata lokal. Tapi pengennya jadi perhatian pemerintah daerah, terutama Kabupaten Bogor, agar pengunjung banyak lagi yang datang kesini," tulis keterangan dalam video tersebut.
Akun tersebut juga menyebut, dulunya, Gunung Pancar terbilang ramai dikunjungi oleh wisatawan. Namun, belakangan ini justru semakin sepi karena diduga adanya pungutan liar yang semakin masif itu.
"Jujur waktu kuliah gw ke kawasan Gunung Pancar ini rame banget. Gw datang Sabtu siang ini lumayan sepi apalagi pemandian air panasnya. Mungkin wisatawan udah males ya, karena banyaknya pungutan tiket masuk, pungli, atau juru parkir liar. Bisa cek sendiri di review google kalau nggak percaya,” tuturnya.
Pemilik akun TikTok tersebut juga mengungkapkan, kasus pungli di Gunung Pancar ini juga bukan terbilang baru, bahkan sudah terjadi sejak dulu. Namun, hingga kini menurutnya belum ada pembenahan dari Pemerintah setempat.
Editor: Vien Dimyati