Viral, Kuburan Elite seperti Perumahan Mewah di Sulawesi Selatan
Rambu Solo
Masyarakat Toraja, khususnya yang tinggal di kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara, mereka sangat teguh memelihara tradisi, khususnya upacara kematian (rambu solo).
Agama suku Toraja, Aluk Todolo, menyatakan, upacara kematian adalah salah satu bagian dari lingkaran kehidupan manusia. Dipercaya, jiwa orang yang meninggal masuk ke dunia jiwa, Puya, dari mana jiwa tersebut akan kembali ke langit untuk menjadi setengah dewa. Kehidupan di Puya sama seperti di dunia sekarang ini. Jiwa akan hidup dengan segala apa yang dimilikinya, khususnya semua hal yang diberikan kepadanya pada saat upacara kematian berlangsung. Oleh sebab itu, semakin banyak yang dikorbankan pada saat upacara kematian, maka semakin senang jiwa yang ada di Puya.
Orang Toraja dalam Memandang Kematian
Masyarakat suku Toraja percaya, seseorang meninggal dunia, dan tidak diadakan upacara oleh keluarganya yang masih hidup, maka orang tersebut akan mendapat karma yang buruk. Mereka juga percaya, jika tidak dilaksanakan, jiwa orang yang telah meninggal tersebut belum sepenuhnya pergi. Maka itu, tujuan utama dari upacara kematian tersebut adalah menyempurnakan kematian seseorang. Tak heran, jika masyarakat di Toraja memberikan tempat peristirahatan terbaik dan megah bagi para keluarganya yang meninggal dunia.
Editor: Vien Dimyati