Viral Penampakan Bukit Teletubbies Pascakebakaran, seperti Kawasan Mati tanpa Kehidupan
JAKARTA, iNews.id - Baru-baru ini beredar penampakan dari hutan dan lahan (karhutla) di Lembah Savana atau Bukit Teletubbies di Gunung Bromo, Kabupaten Malang, Jawa Timur pascakebakaran. Dalam video terekam jelas penampakan Bukit Teletubbies dari atas memakai drone dan diunggah di akun TikTok Explore Bromo.
“Update kondisi terkini savana bromo pascakebakaran. Ngedit sambil nangis,” ujar admin akun TikTok tersebut.
Tak lagi dipenuhi hamparan rumput hijau nan memesona, dalam video terlihat jelas kondisi terkini Lembah Savana atau Bukit Teletubbies. Bukit yang dulu hamparan hijau kini tampak abu-abu dan gersang akibat kebakaran tersebut.
Sejauh mata memandang, tak ada lagi pemandangan Lembah Savana yang menyejukkan mata. Hanya tersisa hamparan berwarna abu-abu nan tandus. Bahkan, beberapa pohon di sekitar lembah tersebut ikut mengering. Lembah yang sebelumnya tampak dipenuhi kehidupan flora kini berubah bak kawasan mati tanpa kehidupan.
Padahal, sebelum kebakaran, Lembah Savana Gunung Bromo memiliki pemandangan rumput hijau dan bukit-bukit kecil. Saking indahnya, kawasan itu disebut Bukit Teletubbies karena begitu mirip dengan latar di tayangan televisi anak-anak itu.
Selain itu, destinasi ini juga banyak sekali menyajikan alang-alang dan tanaman lainnya yang makin mempermanis panorama di Bukit Teletubbies dan Savanna Bromo. Pemandangan tersebut kini lenyap hanya karena kebodohan fotografer dan sepasang calon pengantin yang melakukan foto prewedding menggunakan flare.
Insiden itu membuat kawasan Lembah Savana atau Bukit Teletubbies di Gunung Bromo, Kabupaten Malang, Jawa Timur mengalami kebakaran berhari-hari. Bahkan, petugas setempat sempat kesulitan untuk memadamkan api di area tersebut akibat angin hingga membentuk tornado api di kawasan tersebut.
Alhasil area kebakaran semakin meluas. Beruntung, beberapa hari kemudian, hujan turun membasahi area tersebut. Api yang perlahan menghanguskan kawasan tersebut kemudian berangsur padam. Meski begitu, kejadian ini membuat wisata di Gunung Bromo pun ditutup sementara dan mengakibatkan kerusakan parah pada destinasi ini.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang memperkirakan setidaknya 500 hektare lahan di kawasan wisata Gunung Bromo yang terdampak kebakaran. Selain itu, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNTBS) selaku pengelola juga menyebut, perlu waktu cukup lama untuk mengembalikan ekosistem lingkungan pascakebakaran. Terpenting dari ekosistem yang ada, terutama flora atau tanaman itu bisa terkena hujan.
Sementara untuk mengembalikan ekosistem lain yang rusak pascakebakaran, mereka bakal kembali menanam beberapa tanaman pohon endemik atau yang tidak dijumpai di daerah lain. Beberapa tanaman seperti pohon cemara gunung, kesek, tutuk, hingga tanaman mentigi yang biasanya hidup di antara ketinggian 1.500 - 2.400 Mdpl.
Editor: Elvira Anna