Viral Pendaki Irlandia Nyaris Tewas di Gunung Rinjani, Sempat Terjatuh seperti Juliana Marins
JAKARTA, iNews.id - Kematian Juliana Marins di Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) masih menjadi pembahasan hangat.
Bahkan, kini muncul kisah pendaki asal Irlandia yang nyaris meninggal dunia seperti Juliana Marins karena terjatuh di Gunung Rinjani. Kisahnya pun viral di media sosial.
Nama pendaki asal Irlandia itu adalah Paul Farrell. Dia melakukan pendakian Gunung Rinjani pada 2024. Seperti apa kisah dramatis bule satu ini yang nyaris tewas di Gunung Rinjani?

Farrell bercerita, Gunung Rinjani sangatlah sulit untuk ditaklukkan. Terlepas dari kesuksesan dia mencapai puncak, ternyata ada kisah menegangkan yang hampir membuatnya kehilangan nyawa.
Ya, Farrell terjatuh ke kawah Gunung Rinjani. Tidak sedalam Juliana Marins memang, tapi insiden itu membuat Farrell luka-luka dan sempat dievakuasi.
Jadi, kata Farrell, setelah mencapai puncak gunung berapi sekitar pukul 7 pagi, tibalah waktunya untuk kembali ke base camp, tempatnya akan melanjutkan perjalanan.
"Namun, sekitar 300 meter dari puncak, saya memutuskan untuk membuang kerikil vulkanik kecil yang telah menumpuk di sepatu saya selama beberapa waktu dan menyebabkan ketidaknyamanan yang cukup besar," ujarnya, dikutip dari Instagram, Minggu (29/6/2025).
Dia melanjutkan, "Saya melepas sarung tangan untuk melakukan pendakian dan setelah mencapai tujuan, tibalah saatnya untuk melanjutkan pendakian, tetapi pagi itu, karena cuaca sangat dingin dan berangin, salah satu sarung tangan saya tertiup angin tepat di samping tempat saya duduk."
Insiden mengerikan itu pun terjadi di sini. Farrell berniat untuk mengambil sarung tangan yang tertiup angin. Nahas, dia terpeleset dan jatuh ke kawah.
Semuanya terjadi dengan sangat cepat. Saat terjatuh, Farrell sadar betul jika dirinya mencoba untuk berpegangan pada apa pun yang ada di dekatnya. Ada satu batu besar yang coba diraih, namun gagal.
"Batu itu ikut menggelinding bersama saya, mengenai saya tepat di alis kiri, untungnya tidak membuat saya pingsan," katanya.
"Pada titik ini tidak ada yang bisa saya pegang tetapi saya berhasil menghentikan kecepatan jatuh saya," tambahnya.
Setelah tidak lagi menggelinding jatuh ke dalam kawah, Farrell berusaha menenangkan diri dan dia melihat ada batu besar yang kali ini diyakini cukup kokoh untuk dipijak. Benar saja, dia mencoba meraih batu tersebut dan berhasil.

Di batu itulah, kata Farrell, dia tinggal selama 4 jam sembari berharap ada bantuan darurat dari tim di atas. Hingga akhirnya bantuan benar datang. "Saya sangat berterima kasih kepada orang itu," ungkapnya.
Farrell mengungkapkan, dirinya telah mendaki sejumlah puncak 5500m+ di masa lalu dan Gunung Rinjani menurutnya bukan gunung yang terlalu tinggi. Farrell sadar betul dirinya terlalu percaya diri hingga akhirnya insiden itu terjadi.
"Kecelakaan bisa terjadi di mana pun, dan setelah kejadian itu saya menyadari bahwa setiap gunung berbeda. Hormatilah setiap gunung," katanya.
"Senang rasanya masih hidup! Terima kasih! Dan jika sarung tangan Anda jatuh ke samping, tinggalkan saja," ungkap Farrell.
Editor: Muhammad Sukardi