Viral, Pendaki Perempuan asal Indonesia Akan Jelajahi Gunung Tertinggi di Benua Antartika
Sampai saat ini, Putri telah memasuki tahun ketujuh sejak awal ekspedisinya demi meraih gelar The Explorer’s Grand Slam. Selama kurun waktu tersebut, pendaki lulusan Fakultas Teknik UI ini telah menyelesaikan pendakian ke puncak Gunung Kilimanjaro (tertinggi di benua Afrika), Carstensz Pyramid (tertinggi di benua Australia dan Oseania), Elbrus (tertinggi di Benua Eropa), Aconcagua (tertinggi di benua Amerika Selatan) serta Denali (tertinggi di Benua Amerika Utara).
Putri menjelaskan, masih menyisakan penjelajahan Kutub Utara dan pendakian Gunung Everest yang rencananya akan dijalaninya pada 2024. "Sampai saat ini, sudah sekitar 1.400 orang yang berhasil mencapai puncak Gunung Vinson," katanya.
Menurut catatan para pendaki, lanjut Putri, rata-rata tim ekspedisi memerlukan waktu lima sampai sembilan hari untuk mendaki gunung ini sampai ke puncak, tergantung kondisi cuaca. Karena semua pendaki akan merasakan titik suhu terendah, serta embusan angin kencang hingga 80 km/jam.
Sementara, untuk menghadapi penjelajahan Kutub Selatan menuju ke titik paling selatan bumi (South Pole Last Degree 890-900S), Putri sudah menggelar latihan kemampuan fisik dan teknis di Chamonix, Prancis, pada 23-28 Oktober lalu.
"Kemampuan beradaptasi di suhu dingin tentunya sangat vital dalam ekspedisi ini. Karena di tengah suhu yang amat dingin, para penjelajah tetap harus membawa seluruh peralatan dan perbekalan dengan menggunakan ski dan sled salju. Tercatat, suhu paling hangat di kutub selatan adalah -12,30 Celcius, sementara suhu terdingin yang pernah terekam adalah -1170 Celcius," katanya.
Selain misi meraih gelar The Explorer’s Grand Slam, Putri juga membawa misi lain untuk pemberdayaan perempuan Indonesia. Dia ingin perempuan Indonesia tidak ragu dan bertekad kuat jika memiliki mimpi dan cita-cita di berbagai bidang, meskipun bidang itu didominasi oleh laki-laki.
Melalui platform ‘Jelajah Putri’, dia berharap unggahan-unggahan kegiatannya di media sosial dapat mendorong wanita Indonesia agar berani bekerja, bertualang dan mengekspresikan diri tanpa terbatasi oleh bias gender. Putri percaya, seseorang tidak perlu ‘luar biasa’ terlebih dahulu untuk bisa meraih capaian yang luar biasa.
"Tidak ada kata tidak mungkin bagi perempuan Indonesia. Jika yakin sudah mempunyai skill dan tekad yang bulat, perempuan bisa bekerja, bertualang dan berbakti di segala bidang. Dan itu diperlukan semangat dan konsistensi yang tinggi dari setiap individu," kata Putri.
Tentunya, Putri tidak sendiri dalam menjalankan misinya. Turut mendukung upaya Putri tersebut, sejumlah perhimpunan beranggotakan mahasiswa hingga lulusan Universitas Indonesia lainnya seperti Ikatan Alumni UI (ILUNI UI), Ikatan Alumni Fakultas Teknik UI (ILUNI FTUI), Kamuka Parwata Fakultas Teknik UI (KAPA FTUI), dan Yayasan KAPA FTUI.
Editor: Vien Dimyati