Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Berharap Pelaku UMKM Inovatif saat Pandemi
“Kami melihat ada potensi yang bisa dikembangkan untuk UMKM sektor fashion, agar segera mengadopsi peluang ini untuk bisa memproduksi masker kain karena memang ada kebutuhan. Inovasi seperti ini yang perlu kita lakukan,” kata Angela.
Kemenparekraf/Baparekraf juga telah meluncurkan program #BeliKreatifLokal untuk mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia. Di mana programnya adalah membantu UMKM dari offline menjadi go online. Selain itu, Kemenparekraf juga memberikan bantuan berupa pelatihan untuk melakukan promosi secara online yang pastinya berbeda dari cara promosi secara offline.
Angela juga mengatakan hal mendasar sebagai pelaku usaha ialah harus bisa memadukan kebutuhan antara supply dengan demand. “Bagaimana kita bisa melihat potensi market dan ini harus continue, pergerakan market, tren market harus selalu dipantau, karena tren terus berubah dan kita harus adaptif, bahkan kalo perlu kita harus menjadi tren maker," ujarnya.
Menurut Angela, research development juga sangat penting bagi pelaku UMKM agar memiliki pemahaman mendasar mengenai target market dan pengembangan produk kreatif.
Senada dengan Wamenparekraf Angela, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, saat ini pelaku UMKM perlu melakukan adaptasi dan inovasi terhadap produk kreatif untuk mengikuti perkembangan market yang baru, dengan cara memanfaatkan platform digital atau media sosial untuk strategi marketing pelaku UMKM. Karena, saat ini penjualan di platform digital tumbuh sebesar 26 persen. Apalagi dengan adanya penambahan merchant baru sampai dengan 3,1 juta lebih yang terhubung dengan ekosistem digital.