Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Ingatkan Milenial Turut Promosikan Pariwisata dan Ekraf
Angela mengatakan, pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan sektor yang memiliki multiplier effect besar di masyarakat. Pembangunan pariwisata misalnya yang akan selalu sejalan dengan pembangunan di daerah. Mulai dari infrastruktur, telekomunikasi dan lainnya.
Begitu juga dengan ekonomi kreatif, di mana ketika berbicara kreativitas tentu kita berbicara tentang sumber daya manusia.
"Jadi perlu digarisbawahi bahwa pengembangan ekonomi kreatif adalah pengembangan masyarakatnya sendiri dan akan terus berkembang," kata Angela Tanoesoedibjo.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan nilai devisa yang diraih sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif setiap tahunnya selalu meningkat. Di tahun 2018, pariwisata menyumbang devisa sebesar 19,29 miliar dolar AS dan lebih dari 20 miliar dolar AS pada tahun 2019.
Begitu juga di ekonomi kreatif yang nilai ekspornya di tahun 2018 mencapai 21,2 miliar dolar AS dan di 2019 diperkirakan mencapai 22,06 miliar dolar AS.