Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Di Balik Sunyi Puhsarang, Destinasi Religi Menyimpan Jejak Sejarah
Advertisement . Scroll to see content

Wisatawan Milenial Mendominasi, Industri Pariwisata Bersiap Hadapi Tourism 4.0

Jumat, 05 Juli 2019 - 01:28:00 WIB
Wisatawan Milenial Mendominasi, Industri Pariwisata Bersiap Hadapi Tourism 4.0
Industri Pariwisata Bersiap Hadapi Tourism 4.0 (Foto : Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Teknologi canggih yang berkembang di dunia saat ini membuat pariwisata di Indonesia wajib bertransformasi menuju era tourism 4.0. Industri pariwisata termasuk di antaranya perusahaan perjalanan wisata (travel agent) maupun akomodasi hotel (hoteiler) diminta mempersiapkan diri dalam menghapi perubahaan pasar di era tourism 4.0.

“Saya yakin pasar sudah siap karena didominasi wisatawan milenial yang sudah digital, sedangkan industri masih perlu dipersiapkan,” kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya usai membuka sekaligus menjadi keynote speech dalam Rakornas Kementerian Pariwisata (Kemenpar) II Tahun 2019 dengan mengangkat tema "Curriculum & Training Wonderful Indonesia Digital Tourism (WIDI) Champion 4.0" di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kantor Kemenpar Jakarta, Kamis (4/7/2019).

  • Arief Yahya menjelaskan, belum siapnya industri pariwisata menghadapi tourism 4.0 terlihat dari masih banyaknya keluhan para pelaku usaha travel agent yang masih mempersoalkan online travel agent (OTA) serta bagaimana seharusnya menyikapi hal tersebut.

Perubahan itu menurut Arief, merupakan suatu keniscayaan karena saat ini perilaku pasar sudah berubah dan telah bergeser ke arah digital.

“Dalam industri pariwisata, perubahan customer behavior terlihat ketika melakukan ‘search and share’ yang 70 persen sudah melalui digital. Industri travel agent sudah tidak lagi bisa mengandalkan ‘walk in service’ untuk reservasi tiket dan memilih paket wisata. Semua sudah berubah dengan digital,” kata Arief Yahya.

Menpar mengatakan, suka tidak suka industri pariwisata harus mengikuti perubahaan pasar yang bergeser ke digital tersebut.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut