Wisatawan Protes Oleh-Oleh dari Luar Negeri Dibatasi, Sandiaga Uno: Tanah Abang Juga Ada!
JAKARTA, iNews.id - Belum lama ini, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan resmi membatasi barang bawaan dari luar negeri masuk ke Tanah Air. Dengan adanya kebijakan ini, masyarakat menuai pro dan kontra.
Bahkan banyak netizen yang protes terhadap keputusan tersebut karena mereka tak lagi bisa membawa banyak oleh-oleh ketika berwisata dari luar negeri.
Ada juga salah satu netizen yang kisahnya viral di Twitter karena membagikan pengalaman buruknya ketika barang bawaan alias oleh-olehnya ‘diobrak-abrik’ oleh pihak Bea Cukai.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno ikut buka suara. Dia menilai, keputusan tersebut sudah menjadi kebijakan dari maskapai penerbangan, agar wisatawan membawa oleh-oleh yang tidak melebih kapasitas.
Selain itu, kebijakan tersebut semata-mata dibuat agar masyarakat Indonesia pada akhirnya bisa bangga terhadap produk lokal dibanding harus jauh-jauh membelinya dari luar negeri.
“Kita ingin memastikan, keberpihakan kepada produk-produk bangga buatan Indonesia ini menjadi prioritas dari masyarakat Indonesia,” ujar Sandiaga, saat jumpa pers di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jakarta, Kamis (14/3/2024).
"Wisatawan Indonesia yang ke luar negeri, kadang-kadang kan bawa oleh-oleh, nah kita imbau untuk dibatasi. Karena ini juga bagian daripada kebijakan maskapai penerbangan,” kata Sandiaga.
Terlebih, menurut Sandiaga, banyak oleh-oleh dari luar negeri yang justru sudah dijual di Indonesia. Khususnya bagi masyarakat yang berwisata religi ke negara-negara kawasan Timur Tengah.
"Ingin kita sampaikan seandainya jika bawa oleh-oleh, ya beli oleh-olehnya di Indonesia saja. Apalagi kalau yang datang ke Timur Tengah untuk berwisata religi, ternyata oleh-olehnya ada juga di Indonesia, di Tanah Abang,” tuturnya.
Berkaca dari kasus ini, Sandiaga lantas memastikan dia juga telah berkoordinasi kepada Kementerian Perdagangan untuk terus menggencarkan gerakan cinta produk lokal.
Mengingat, salah satu sumber ekonomi Indonesia adalah dari hasil penjualan produk-produk dalam negeri itu sendiri.
“Jadi, kami sepakat dengan Kementerian Perdagangan, mendorong gerakan nasional bangga buatan Indonesia, baru saja kita luncurkan mendorong penggunaan produk-produk dalam negeri, dan yang terpenting juga agar mereka juga mulai berwisata di Indonesia saja,”
“Jadi, itu imbauan kita, karena ekonomi kita ini ditopang oleh konsumsi rumah tangga kita, kalau kita lebih banyak ke luar negeri, maka akan ada defisit,” ujar Sandiaga.
Editor: Vien Dimyati