Wisatawan Zaman Now Pakai AI untuk Rencanakan Traveling, Kamu Juga?
Seperti dijelaskan sebelumnya, ada beberapa individu yang terlalu mempercayai AI dan ini berbahaya. Terlebih jika Anda menggunakan chatbot untuk memesan hotel atau bahkan tiket.
"Padahal, tindakan tersebut memungkinkan pengguna memberikan data pribadi ke chatbot itu," jelas studi ini.
Tapi, calon wisatawan yang terlalu percaya dengan chatbot AI tidak banyak, sekitar 14 persen. Sementara itu, sebanyak 48 persen calon wisatawan melihat adanya risiko keamanan dalam penggunaan AI.
"86 persen responden menggunakan AI untuk perencanaan perjalanan mempertimbangkan keamanan data saat menggunakan alat -alat ini," ungkap studi itu.
Wisatawan asal Indonesia ternyata masuk dalam kategori yang tidak serta merta percaya pada chatbot AI untuk merencanakan perjalanan. Selain Indonesia, ada juga wisatawan Inggris, Spanyol, Malaysia, dan Afrika Selatan.