5 Hidangan Natal Khas Indonesia yang Wajib Dicoba
Klappertaart adalah hidangan Natal khas Manado, Sulawesi Utara. Klappertaart adalah kue yang terbuat dari adonan tepung, telur, susu, mentega, dan gula, yang diisi dengan potongan daging kelapa, kismis, dan kenari, kemudian dipanggang hingga berwarna kecoklatan. Klappertaart memiliki tekstur yang lembut dan creamy, dengan rasa manis dan gurih yang seimbang. Klappertaart biasanya ditaburi dengan bubuk kayu manis untuk menambah aroma dan rasa.
Sup brenebon adalah hidangan Natal khas Maluku, yang juga populer di Jawa Timur. Sup brenebon adalah sup yang terbuat dari kaldu daging babi atau sapi, yang dimasak dengan kacang merah, bawang putih, bawang bombay, jahe, pala, dan daun salam. Sup brenebon memiliki warna merah yang menarik, dengan rasa yang gurih dan sedikit manis. Sup brenebon biasanya disajikan dengan nasi putih, acar timun, dan kerupuk udang
Ayam kodok adalah hidangan Natal khas Jawa Tengah, yang juga dikenal sebagai ayam bumbu rujak. Ayam kodok adalah ayam utuh yang diisi dengan adonan yang terbuat dari daging ayam cincang, telur, roti tawar, bawang putih, bawang merah, kemiri, ketumbar, kunyit, garam, dan gula, kemudian dibalut dengan kulit ayam dan dipanggang hingga matang dan kering. Ayam kodok memiliki bentuk yang bulat dan menyerupai kodok, dengan rasa yang gurih dan bumbu yang meresap. Ayam kodok biasanya disajikan dengan sambal kecap atau sambal bawang4.
Poffertjes adalah hidangan Natal khas Belanda, yang juga menjadi salah satu makanan khas Betawi. Poffertjes adalah kue kecil yang terbuat dari adonan tepung, telur, susu, ragi, dan garam, yang dibuat dengan cetakan khusus yang berbentuk bulat-bulat. Poffertjes memiliki tekstur yang empuk dan mengembang, dengan rasa yang manis dan gurih. Poffertjes biasanya disajikan dengan mentega, gula halus, selai, atau cokelat.
Itulah hidangan Natal khas Indonesia. Semoga bermanfaat dan menarik untuk dicoba.
Editor: Komaruddin Bagja