5 Makanan Khas Danau Toba, Ada Sashimi-nya Orang Batak!

Minggu, 30 April 2023 - 14:01:00 WIB

Tidak hanya popularitas destinasi wisatanya saja, kuliner khas Danau Toba pun tidak perlu diragukan.(Foto: iNews.id)

JAKARTA, iNews.id - Danau Toba merupakan salah satu destinasi wisata super prioritas yang memiliki luas mencapai 112.790 hektare dengan kedalaman mencapai 450 meter, sehingga disebut sebagai danau terluas dan terdalam di dunia. Pesonanya ini sudah banyak dikenal wisatawan lokal hingga mancanegara.

Tidak hanya popularitas destinasi wisatanya saja, kuliner khas Danau Toba pun tidak perlu diragukan. Tidak lengkap rasanya apabila tidak mencoba kuliner khas masyarakat Batak ini jika berkunjung ke daerah tersebut. Berikut beberapa makanan khas Danau Toba yang dijamin pasti menggugah selera.

Deretan PO Bus Terapkan Aturan Unik untuk Penumpang, dari Harus Buka Sandal hingga Larangan Merokok dan Minum Miras

1. Na Niura

Masakan tradisional khas suku Batak yang paling terkenal adalah na niura, salah satu makanan khas Batak yang bisa dimakan tanpa melewati proses masak layaknya sashimi yang ada di Jepang. Na niura berbahan dasar ikan mas yang dimatangkan dengan bumbu aneka rempah bercita rasa asam. Dulunya, na niura merupakan santapan para raja, namun kini sudah dapat dinikmati oleh semua kalangan.

Harga Tiket Bus Mudik Lebaran 2023 Jurusan Jakarta-Kebumen, Hanya Ada 2 PO Bus Jangan Sampai Kehabisan

2. Na Niarsik

Na niarsik atau ikan arsik adalah kuliner khas Toba yang bahan bakunya menggunakan ikan dan rempah. Na niarsik berarti di-marsik-kan atau dikeringkan. Ikan ini dimasak menggunakan bumbu andaliman (bumbu khas batak) yang terkenal dengan rasa pedas dan gurih saat disantap. Arsik ini bisa disajikan dalam bentuk hidangan berkuah maupun kering, tergantung pada selera Anda.

Deretan PO Bus Tercepat di Indonesia dari PO Medan Jaya hingga ALS, Sopir Skill Dewa

3. Ombus-ombus

Salah satu kuliner khas Sumatra Utara, tepatnya dari Siborong-borong ini merupakan kue tradisional yang terbuat dari tepung beras dan kelapa yang diisi dengan gula merah. Kue ini dibungkus dalam daun pisang dan di masak dengan cara dikukus. Bentuknya menyerupai kerucut dan paling sedap disantap selagi hangat sambil ditiup perlahan, dari sini juga adaptasi nama ombus-ombus berasal, yang dalam bahasa Batak artinya ditiup-tiup.