Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hujan di Tahun Baru Imlek Dipercaya Warga Tionghoa sebagai Berkah
Advertisement . Scroll to see content

5 Makanan Khas Imlek yang Miliki Makna Keberuntungan

Jumat, 16 Februari 2018 - 13:01:00 WIB
5 Makanan Khas Imlek yang Miliki Makna Keberuntungan
Mi panjang umur (Foto: Pbs)
Advertisement . Scroll to see content

Ikan Bandeng

Ikan Bandeng menjadi salah satu ikan favorit masyarakat Tionghoa yang dihidangkan saat perayaan Imlek. Ikan ini harus berbentuk utuh dari kepala hingga buntutnya, karena itu merupakan simbol usaha yang lancar dan penuh keberuntungan. Sebagai simbol yang melambangkan rejeki berlimpah. Cara penyajiannya tidak boleh dihabiskan bagian kepala dan ekor, lalu disajikan sebagai hidangan terakhir, tidak boleh menjadi menu utama.

Kue Keranjang

Kue keranjang atau yang biasa disebut Nian Gao (dodol China) ialah kue khas Imlek yang dibuat hanya satu tahun sekali. Kue kerangjang disajikan saat warga Tionghoa menyembah dewa atau leluhur. Selain itu, teksturnya yang kenyal, legit, dan manis seperti dodol melambangkan agar hubungan keluarga semakin akrab dan erat. Kue yang disebut dodol China ini dapat awet hingga beberapa bulan.

Yee Sang

Yee sang adalah semacam salad kombinasi sayur dan buah. Makanan ini terbuat dari serutan jenis sayuran dan buah seperti lobak, jahe, mentimun, wortel dan jeruk bali. Hidangan ini menjadi makanan pembuka saat jamuan makan malam perayaan hari besar Imlek. Makanan khas Imlek seperti salad ini melambangkan berlimpahnya rejeki, kemakmuran, dan kekuatan bagi masyarakat Tionghoa. Uniknya, saat penyajian makanan ini, tidak perlu khawatir akan tumpah, karena tumpahnya makanan ini berarti rejeki yang datang akan banyak dan tak terduga.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut