Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Unik Banget Restoran Ini Sajikan Menu Hotpot Santap Durian Pakai Kuah 
Advertisement . Scroll to see content

7 Makanan Ini Punya Sejarah Unik, Mulai Tomat Beracun dan Es Loli

Kamis, 04 Januari 2018 - 14:29:00 WIB
7 Makanan Ini Punya Sejarah Unik, Mulai Tomat Beracun dan Es Loli
Sejarah makanan yang belum banyak diketahui orang (Foto: Insider)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Tak hanya kota yang memiliki sejarah, ternyata makanan juga memiliki sejarah unik. Seperti salah satunya sayuran tomat. Pada zaman kejayaan bangsawan di Eropa, tomat dijuluki sebagai buah apel beracun. Tidak ada satu pun, kaum bangsawan yang mau menyentuhnya.

Tak hanya tomat yang memiliki sejarah. Siapa sangka, es loli yang lezat dan terkenal di dunia diciptakan oleh anak berumur 11 tahun.

Ingin tahu makanan lainnya yang memiliki sejarah unik? Berikut ulasannya dirangkum iNews.id, melalui Insider, Kamis (4/1/2018).

Pie Apel bukan buatan orang Amerika

Pai Apel identik dengan Amerika. Padahal, pai apel sebenarnya bukan berasal dari Amerika. Pie ditemukan di Inggris, pada abad pertengahan. Sedangkan resep modern untuk membuat pai apel disempurnakan oleh Belanda.

Orang pernah mengira tomat beracun


Di Eropa, pada abad ke-18, tomat dijuluki sebagai "apel beracun,". Pada saat itu, kaum bangsawan (aristokrat) seringkali sakit setelah memakan tomat. Ternyata, penyebab sakit tersebut berasal bukan dari tomat, melainkan karena peralatan makan mereka yang terbuat dari timah. Kaum bangsawan kerap menggunakan alat makan yang terbuat dari timah.

Menurut buku resep sejarah, "Heirloom Flavor: Yesterday's Best-Tasting Vegetables, Fruits, and Herbs for Today's Cook,". Keasaman tomat yang tinggi menyebabkan zat yang tercampur timah menjadi racun.

Anggur meledak dimasukkan ke microwave


Ini adalah eksperimen sains yang menyenangkan dan berbahaya. Jika Anda memasukkan anggur, hampir setengahnya ke dalam microwave, maka akan membentuk bola api peledak plasma dan cahaya.

Para ilmuwan menjelaskan, bola api terbentuk karena radiasi gelombang mikro dapat menghasilkan panas. Jika Anda hanya memanaskan anggur dalam jumlah kecil ke dalam microwave, tentunya hal ini tidak akan terjadi. Anggur dengan jumlah kecil tidak bisa menyerap cukup banyak daya gelombang elektromagnetik.

Crackers membuat gigi berlubang


Selama ini, Anda mengetahui jika keseringan makan permen bisa membuat gigi berlubang. Tapi ternyata, crackers lebih cepat membuat gigi Anda berlubang, dibandingkan permen.

Penyebab kerusakan gigi terjadi karena asam, bukan karena gula. "Pernah tahu bagaimana crackers asin atau goldfish menjadi lengket di mulut saat Anda mengunyahnya?" kata Dr. Mark Burhenne dari Askthedentist.com.

Menurutnya, crackers lebih cepat mendatangkan bakteri. Sisa makanan yang lengket di gigi membuat bakteri 'berpesta' lebih lama lagi," ucap Dr Mark.

Pala membuat halusinasi


Rempah-rempahan seperti pala lebih nikmat jika ditambahkan ke dalam minuman hangat. Namun, hati-hati jika ingin menambahkan pala ke dalam minuman. Jika terlalu banyak, Anda bisa mengalami halusinasi, mual, pusing dan lesu.

Menurut The New York Times, jika memasukkan dua sendok bubuk pala ke dalam minuman, akan membuat Anda berhalusinasi. Jadi, jangan khawatir, jika pemakaiannya masih sedikit. Bubuk pala masih aman untuk dikonsumsi.

Es loli pertama kali ditemukan anak 11 tahun

Saat itu, Frank Epperson berusia 11 tahun. Dia meninggalkan campuran soda dan air dalam cangkir semalaman. Campuran tersebut membeku, kemudian dia makan. Epperson menamai penemuan tersebut sebagai "Epsicle". Mengetahui suguhan tersebut enak, dia mulai menjualnya di sepanjang Pantai Neptunus, San Francisco pada musim panas. Ketika dia bertambah tua, anak-anak Epperson mulai menamai ciptaannya tersebut "Pop's Sicle," atau "es loli".

Keju olahan ditemukan di Swiss, bukan Amerika

Ketika Anda menganggap keju olahan (kraft dan cheez whiz) berasal dari Amerika, itu adalah pemikiran salah. Ternyata, orang Swiss telah mengemukakan ide itu terlebih dahulu. Walter Gerber dan Fritz Stettler menemukan keju olahan di Swiss pada tahun 1911.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut