Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Daftar Harga Pangan 5 November: Beras hingga Minyak Goreng Naik, Bawang Turun
Advertisement . Scroll to see content

Ahli Gizi Ungkap 3 Waktu Terbaik Makan Daging bagi Perempuan 

Rabu, 31 Januari 2024 - 19:09:00 WIB
Ahli Gizi Ungkap 3 Waktu Terbaik Makan Daging bagi Perempuan 
Ahli Gizi Ungkap 3 Waktu Terbaik Makan Daging bagi Perempuan (Foto: Livestrong)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Daging merupakan makanan favorit banyak orang. Mengonsumsi daging terutama pada perempuan ternyata memiliki waktu anjuran yang tidak kalah penting untuk diperhatikan.

Sebab, pada kebanyakan wanita di Indonesia saat ini angka kejadian anemia masih terbilang tinggi, baik pada remaja maupun ibu hamil.

Menurut seorang Ahli Gizi, Putri MJ menjelaskan, seseorang akan dianjurkan makan daging yaitu pada H-3 sebelum haid, H+3 hari pertama haid, dan H+3 selesai haid. Karena pada masa haid, tubuh akan kehilangan darah dan lebih rentan terkena anemia. Untuk itu, kebutuhan zat besi dan protein sangat diperlukan untuk tubuh ketika kondisi seperti ini.

"Jadi butuh banyak asupan protein dan juga zat besi untuk bahan baku tubuh kita membuat sel darah merah baru," kata Putri dikutip dalam akun TikToknya @putriemje.

Lebih lanjut, Putri mengatakan, sumber terbaik zat besi yang bisa didapatkan yaitu pada daging merah, hati ayam, dan hati sapi. Sedangkan zat gizi pembentuk sel darah merah yaitu terdapat pada protein, zat besi, asam folat, vitamin B12, dan vitamin C yang baik untuk membantu penyerapan zat besi itu sendiri.

Maka dari itu, Putri juga menyarankan agar masyarakat tidak pernah lupa mengonsumsi suplemen tambah darah setidaknya satu kali dalam seminggu. Karena anemia yang terjadi tidak hanya dapat membuat seseorang merasa lemah, letih, lesu, tetapi juga dapat mengganggu produktivitas dan kesehatan seperti menurunkan sistem imun, konsentrasi, kebugaran, produktivitas dan transportasi zat gizi yang juga tidak optimal.

"Transportasi zat gizi ke organ tubuh jadi nggak optimal yang bisa bikin rambut rontok, mudah patah, dan lebih parah lagi bagi ibu hamil yang mengalami anemia lebih rentan mengalami komplikasi kelahiran dan hasil kelahiran yang buruk," kata Putri.

Contohnya pada ibu hamil, bayi yang dilahirkannya prematur atau bayi dengan berat badan lahir rendah yang berisiko stunting, meningkatkan risiko komplikasi kehamilan dan lain-lain. Jadi tidak heran, jika anjuran minum suplemen tambah darah ini sampai masuk ke program intervensi gizi spesifik untuk program pencegahan stunting.

"Jadi aku gak akan bosen ngingetin kalian untuk makan makanan yang bergizi dan rutin minum suplemen tambah darah," tuturnya.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut