Deretan Warteg di Luar Negeri yang Jual Nasi Rames hingga Tempe Orek, Berapa Harganya?
1. Warteg Gembul di Korea Selatan
Di Korea Selatan ternyata ada warteg juga lho, namanya Warteg Gembul. Warteg ini dibangun oleh seorang influencer Indonesia yang menetap di Korea bernama Yannie Kim. Warteg yang berlokasi di Busan ini menyediakan berbagai lauk pauk khas Indonesia. Berada di sini, Anda dapat menikmati berbagai macam lauk pauk seperti ayam bakar, tahu isi, pepes ikan teri, sate, hingga nasi goreng. Tidak main-main, sajian yang ada di warteg ini dimasak langsung oleh koki dari Indonesia. Anda dapat mencicipi masakan Indonesia yang autentik. Bahkan, Presiden Jokowi juga pernah makan di warteg milik Kim lho.
2. Warteg Bahari di Korea Selatan
Tak hanya satu, di Korea Selatan juga ada brand warteg lain, yaitu Warteg Bahari. Di Indonesia, Warteg Bahari cukup populer di beberapa daerah dan kota besar. Selain menyajikan menu lengkap, Warteg Bahari juga dibuka 24 jam. Di Korea, Warteg Bahari berlokasi di Gwangju dan sempat viral di media sosial. Warteg ini didirikan oleh seorang wanita asal Tegal yang menikah dengan orang Korea. Menu yang ditawarkan di Warteg Bahari cabang Gwangju ini yaitu ayam geprek, sayur mayur, hingga bandeng presto. Harganya berkisar Rp90.000 - Rp200.000.
3. Warteg Nusantara di Jerman
Seorang mantan atlet Indonesia, Bram Fernardin dan Diah Nurhadiati yang menetap di Jerman memiliki ide untuk membuka usaha warteg. Tempat makan bernama Warteg Nusantara itu terletak di Berlin, Jerman. Warteg ini berdiri sejak 2011. Hingga kini, Warteg Nusantara masih eksis dan memiliki banyak pelanggan. Adapun menu yang dijual di tempat ini, mulai dari nasi rames, orek tempe, gado-gado, dan masih banyak lagi.
4. Warteg Java Village di Amerika Serikat
Warteg Java Village yang berlokasi di Elmhurst, Queens, New York dibangun oleh seorang wanita bernama Dewi yang berasal dari Surabaya. Warteg miliknya ini menyediakan berbagai varian menu yang disajikan seperti di warteg Indonesia.
5. Warteg Monggo Moro di Jepang
Warteg Monggo Moro berdiri sejak 2019. Warteg ini dibangun oleh Retno yang menyajikan makanan khas Indonesia. Berlokasi di Shin Okubo, Tokyo, Jepang, warteg ini menyediakan berbagai menu khas Indonesia, mulai dari gado-gado, urap, ikan balado, tempe, dan masih banyak lagi. Adapun harga yang dibanderol berkisar Rp200.000
6. Waroeng Adji di Belanda
Di Belanda juga ada warteg bernama Waroeng Adji. Namun tempat makan ini tidak blak-blakan menggunakan nama warteg, hanya saja pemilik rumah makan itu menjual makanan rumahan khas Indonesia. Waroeng Adji ini milik orang Indonesia yang menetap di Belanda. Dia sengaja membuat rumah makan untuk para turis muslim yang datang ke Belanda. Selain itu, dia juga ingin mengenalkan makanan Indonesia ke turis. Yang menarik, Waroeng Adji ini sudah ada sejak 1996 dan masih populer hingga saat ini. Bahkan menu-menu yang dijual di restoran ini jadi favorit turis Turki dan Maroko, seperti nasi kuning, nasi rames, gado-gado, udang balado, dan lainnya.
7. Warung Tegal di Arab Saudi
Warung Tegal selanjutnya ada di Arab Saudi. Sesuai namanya, warung makan ini menyediakan berbagai menu khas Indonesia. Warung makan ini didirikan oleh Ash Shaikh Muhammed Ibn Jabir dan berlokasi di distrik AR Rihab, Jeddah. Warung makan ini jadi favorit wisatawan Indonesia yang kangen dengan masakan rumahan saat datang ke Arab Saudi. Di sini, Anda bisa mencicipi mi goreng, kikil, capcay, dan lainnya.
Editor: Vien Dimyati