Di Jepang Ada Sashimi Burung Gagak yang Tuai Kontroversi, seperti Apa Rasanya?
JAKARTA, iNews.id - Bagi penggemar makanan khas Jepang, tentu sudah tidak asing dengan Sashimi. Hidangan lezat ini biasanya terbuat dari hidangan laut mentah yang segar.
Sashimi sangat lezat disantap secara langsung atau bisa juga dipadukan dengan saus khas. Siapa saja pasti akan ketagihan.
Namun, apa jadinya jika sashimi yang dibuat berasal dari burung gagak. Apakah Anda masih tertarik untuk mencicipinya.
Belakangan ini surat kabar Tokyo Shimbun menuai kontroversi du Jepang. Surat kabar tersebut mengeluarkan artikel tentang konsumsi gagak mentah. Menurut para ahli mengonsumsi sashimi burung gagak menyebabkan masalah bagi kesehatan yang serius, hingga mengakibatkan kematian.
Hal tersebut terjadi pada bulan lalu, di mana Tokyo Shimbun yang merupakan salah satu surat kabar paling banyak dibaca di Jepang, menerbitkan artikel tentang 'crow sashmi' atau daging gagak mentah yang direndam dalam berbagai saus.
Seperti yang dilansir dari laman odditycentral, wartawan tersebut pada dasarnya menggambarkan pengalaman tentang makan daging gagak, baik dimasak maupun mentah pada pertemuan pencinta daging gagak di Prefektur Ibaraki.
Para pencinta daging gagak mengklaim, sashimi gagak menyegarkan dan mudah dikunyah, dibanding dengan daging panggang yang sangat keras dan kering.
Namun, artikel tersebut menyebabkan banyak kebingungan masyarakat. Pada akhirnya Kementerian kesehatan Jepang mem-posting pesan di akun twitter resmi, yang memperingatkan orang-orang untuk tidak menikmati daging gagak mentah, karena bisa membahayakan nyawa.
Dada gagak dikabarkan yang terbaik untuk sashimi, dengan daging berwarna merah tua, disajikan dengan kecap asin untuk menambah rasanya.
Hanya beberapa gram dada yang dapat dipanen dari seekor burung gagak, tapi rasa dan tekstur dagingnya terlihat sepadan, menurut penulis artikel kontroversial di Tokyo Shimbun.