Dongkrak Pariwisata, Ini Cara Promosikan Kuliner Nusantara Mendunia

"Sebenarnya kuliner itu adalah gerbang Indonesia, tapi sayangnya kita masyarakat Indonesia masih abu-abu dengan kekayaan alamnya sendiri. Waktu masih menjabat sebagai Puteri Pariwisata dan berkunjung ke beberapa negara tetangga, kemudian mencicipi kuliner mereka itu sangat berbeda, rasa makanan yang ada di sana tidak sesedap makanan kita. Ini berbicara tentang selera ya dan selera saya itu masih dalam kategori selera lokal," ujarnya.
Jika melihat keanekaragaman kuliner di Sulsel sendiri, kata dia, jumlahnya mencapai angka 1.000 lebih, namun hanya beberapa saja yang dikenal oleh wisatawan, bahkan masyarakat lokal. Menurutnya, kuliner mempunyai peluang besar dan daya tarik yang cukup besar bagi pariwisata.
"Kuliner di Sulsel itu butuh kerja sama antara pelaku kuliner itu sendiri, terus juga anak-anak Sobat Budaya yang telah mengumpulkan 2.000 lebih kuliner. Di Sulsel sendiri sudah ada 1.000 yang terkumpul, itu perlu diberikan ruang bagi mereka agar bagaimana kuliner bisa menjadi daya tarik pariwisata untuk nasional," ujarnya.
Menurutnya, perlu ada edukasi untuk masyarakat agar bagaimana membuat suatu produk yang dapat diterima oleh masyarakat lokal, nasional, dan internasional.
"Perlu ada edukasi untuk masyarakat, bagimana membuat suatu produk makanan yang sudah terstandarisasi, bisa diterima tidak hanya lokal, tapi juga antar budaya itu sendiri. Misalnya, Makassar atau Manado dan segala macam itu, perlu adanya standarisasi. Dan juga promosi yang menurut saya, semua lapisan masyarakat itu bisa mengambil andil dalam mempromosikan kuliner itu sendiri. Kuliner Sulsel mempunyai banyak potensi untuk mendunia, mulai dari bumbu-bumbu, kue yang mungkin bisa dikembangkan bagimana risetnya, kemudian bisa dibawa keluar negeri, entah itu dari seleranya, cita rasanya, harus disesuaikan dengan luar negeri ataukah terealisasi bagaimana mengekspor makanan itu sendiri. Itu perlu adanya kerja sama antar pemerintah dan masyarakat sebagai pelaku," tuturnya.
Editor: Vien Dimyati