HUT Jakarta, Kenalan dengan Dodol Betawi Legendaris, Ternyata Punya Filosofi Mendalam
JAKARTA, iNews.id - Hari Ulang Tahun Jakarta diperingati setiap tanggal 22 Juni. Perayaan Ultah Jakarta ini identik dengan kuliner tradisional dodol Betawi.
Perlu diketahui, dodol Betawi memiliki ciri khas yaitu berwarna hitam kecokelatan dengan variasi rasa rasa yang lebih sedikit daripada dodol dari daerah lain. Bahan-bahan yang diperlukan terdiri dari ketan putih, ketan hitam dan durian.
Lantas, bagaimana proses pembuatan dodol Betawi dan filosofinya? Berikut ulasannya dirangkum pada Rabu (22/6/2022).
Proses pembuatan dodol Betawi terbilang rumit. Bahan baku pembuatannya adalah ketan, gula merah, gula pasir dan santan harus dimasak di atas tungku dengan kayu bakar kayu selama 8 jam.
Selain itu, proses pembuatan dodol yang bermutu tinggi memerlukan waktu lama dan membutuhkan keahlian khusus. Maka, tak heran jika Anda menemukan pembuat dodol rata-rata usia mereka sudah sepuh.
Dodol Betawi umumnya dibuat sebagai penganan khusus untuk pesta, bulan Ramadan, Idul Fitri atau Idul Adha. Warga Jakarta atau wisatawan, bisa membeli dodol Betawi ini di sejumlah daerah.
Terdapat juga beberapa wilayah di Jakarta dan sekitarnya yang masih memproduksi dodol Betawi, terutama di komunitas-komunitas warga Betawi, seperti di Condet, Jakarta Timur, Bogor dan Bekasi. Selain warga Betawi, dodol betawi juga dibuat oleh komunitas Tionghoa.