Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Li Lian Park Hyatt Hadirkan Kuliner Khas Kanton Menggugah Selera, Wajib Dicoba!
Advertisement . Scroll to see content

Mengenal 5 Jajanan Zaman Dulu yang Hampir Punah, Pernah Cicipi?

Kamis, 18 Agustus 2022 - 16:00:00 WIB
Mengenal 5 Jajanan Zaman Dulu yang Hampir Punah, Pernah Cicipi?
Jajanan zaman dulu yang hampir punah (Foto: Instagram)
Advertisement . Scroll to see content

1. Kue Tambang

Anak 1990-an pasti tak asing dengan jajanan satu ini. Kue yang dibentuk kepang seperti tali tambang ini pernah jadi jajanan favorit di zamannya. Kue ini terbuat dari tepung terigu, gula pasir serta beberapa bahan lainnya. Selain jadi pendamping minum teh, kue tambang juga kerap disajikan saat arisan ibu-ibu, Idul Fitri atau Idul Adha.

Warnanya pun beragam. Ada yang coklat muda, dan lebih gelap. Biasanya, untuk menjaga tetap renyah, kue ini dimasukkan ke dalam toples. Sayangnya, di beberapa pasar tradisional, keberadaan jajanan ini sudah cukup langka.

2. Clorot

Jajanan zaman dulu yang hampir punah lainnya ada Clorot. Kue ini berbentuk kerucut. Dulu kue ini banyak dijual di pasar-pasar tradisional. Kini, kue Clorot semakin susah ditemukan. Jajanan khas Jawa Tengah ini merupakan jajanan tradisional yang terbuat dari tepung beras dan gula merah. Selain itu, kue ini dibungkus daun kelapa dan bertekstur kenyal. Rasanya manis sedikit menyerupai dodol.

Cara memakannya pun terbilang unik, yakni dengan menekan bagian bawahnya menggunakan jari telunjuk sampai ujung kuenya keluar. Namun, bagi yang tak sabar, bisa melahapnya langsung dengan menarik ujung janurnya, lalu membukanya sampai ke bagian paling bawah.

3. Jenang Krasikan

Jajanan zaman dulu yang hampir punah lainnya ada jenang krasikan. Jajanan tradisional ini mirip dodol namun sedikit lebih lembut. Terbuat dari beras ketan dan gula merah dengan tambahan santan dan garam. Tidak heran jika jenang krasikan ini punya tekstur sedikit lengket, kenyal, dan lembut di mulut.

Sayangnya, jajanan lawas ini semakin lama semakin kehilangan peminatnya. Meskipun masih kerap ditemukan di pusat oleh-oleh atau pasar tradisional, tak terlalu banyak orang yang tertarik untuk membeli jenang krasikan ini. Bahkan, namanya juga cukup asing di telinga banyak orang.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut