Jamur yang Sering Digunakan untuk Pembuatan Tempe
JAKARTA, iNews.id - Jamur yang sering digunakan untuk pembuatan tempe berperan penting dalam pembuatan makanan. Tempe merupakan makanan yang terbuat dari kacang kedelai dan bisa dimasak menjadi menu apa saja.
Tempe mengandung banyak nutrisi baik yang dibutuhkan tubuh, seperti protein tinggi, dan rendah kandungan lemak. Tidak hanya itu, tempe juga mengandung kalsium, fosfor, thiamin, vitamin B12, serta retinol yang jumlahnya jauh lebih tinggi ketimbang daging sapi.
Tempe merupakan salah satu makanan yang harus melalui fermentasi dalam pembuatannya. Dalam proses pembuatan tersebut ada peran penting dari jamur yang sering digunakan.
Ya, jamur ini yang membantu kedelai berubah menjadi panganan unik seperti tempe. Mengutip dari kanal pengetahuan.tp.ugm.ac.id, ada jamur yang berperan penting dalam pembuatan bahan makanan tersebut.
Selama melalui berbagai proses, diperlukan jamur yang sering digunakan untuk pembuatan tempe yakni Rhizopus sp. Jamur ini akan membentuk massa yang padat.
Menurut jurnal milik Diana Hernawati, Vita Meylani, jamur untuk proses fermentasi tempe menggunakan antara lain Rhizopus oligosporus dan R. oryzae.
R. oligosporus ini dapat menghasilkan enzim fitase. Adapun enzim tersebut yang berperan agar fitat terpecah sehingga komponen makro pada kedelai dipecah menjadi komponen mikro.
Dengan bantuan jamur itu, tempe nantinya bakal mudah dicerna dan memiliki zat gizi yang gampang diserap tubuh. Umumnya, R. oligosporus dapat dijumpai di buah dan sayuran busuk, tanah, roti yang sudah lama, serta nasi.
Di samping itu, perlu diketahui, saat terjadi proses fermentasi, muncul pertumbuhan jamur pada permukaan dan nantinya mereka akan menembus ke bagian dalam kedelai. Alhasil, kedelai bakal menyatu dan padat menjadi tempe.
Editor: Vien Dimyati