Jangan Dimakan Langsung, Begini Mengolah Cabai Terpedas di Dunia
JAKARTA, iNews.id - Pernahkah Anda membayangkan mengonsumsi cabai terpedas di dunia? Ya, Reaper Carolina disebut sebagai cabai terpedas di dunia. Untuk mengonsumsi cabai ini, disarankan untuk mengombinasikan atau mengolahnya dengan makanan lain.
Berdasarkan laporan dari British Medical Journal, seorang pria berusia 34 tahun terpaksa dirawat sehabis menggigit cabai tersebut pada kontes makan cabai tahun 2016, di bagian utara New York. Namun, seorang petani cabai menolak jika sakit yang diderita sang pria karena disebabkan Reaper Carolina.
Salvatore Genovese, yang menanam cabai Reaper Carolina di sebuah peternakan di Inggris mengatakan kepada Sky News, seharusnya cabai dimasak dengan benar agar saat memakannya, tidak ada kesalahan untuk masalah kesehatan.
"Kami telah menjual, dalam beberapa tahun terakhir. Lebih dari setengah juta Carolina reaper terjual dan saya tidak pernah menerima keluhan atau siapa pun yang harus dirawat di rumah sakit," kata Genovese kepada Sky News, seperti dikutip iNews.id, melalui Foxnews, Selasa (17/4/2018).
Menurutnya, cabai ini tidak benar-benar dirancang untuk dimakan langsung. "Saya tidak akan pernah melakukan itu dan tidak direkomendasikan,” ujarnya.
"Masak dengan cara dibuat kari, masukan perlahan-lahan, bawa keluar jika Anda tidak ingin terlalu pedas. Dapatkan citarasa pedas dari cabai super pedas ini," kata Genovese.
Seperti diketahui, seorang pria dirawat karena memakan cabai terpedas di dunia. Setelah menelan cabai, pria tersebut mulai mengering dan merasakan sakit di leher dan kepala yang menyebar dari punggung ke kepalanya. Dia juga mengalami sakit kepala “thunderclap”, atau “nyeri” yang berlangsung beberapa detik pada suatu waktu.
Pria itu didiagnosis dengan sindrom vasokonstriksi serebral reversibel, kondisi otak sementara yang disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah. "Gunakan cabai yang sesuai. Cara saya menggunakannya seperti memakai garam. Anda tidak akan mengambil segenggam garam dan menaruhnya di makanan dan berkata 'wow saya punya garam yang jahat'. Cukup gunakan dalam jumlah kecil, gunakan sesuai porsi,” katanya.
Laporan medis juga menyatakan, ini adalah pertama kalinya seseorang dirawat di rumah sakit karena makan cabai.
Shahina Waseem yang disebut sebagai "Chili Queen" Inggris, juga membela Reaper Carolina dan mengatakan rasa sakit itu biasanya tidak bertahan untuk waktu yang lama. Meskipun dia mengakui memakan cabai membuatnya merasa seperti "sekarat" dalam waktu singkat.
"Bagi saya, rasa pedas itu akan berlangsung selama satu atau dua jam. Maksimal. Saya telah mendengar tentang orang yang menderita setelah makan cabai," ungkap Shahina.
Editor: Vien Dimyati