Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 79 Persen Penduduk Suka Ngopi, Kedai Kopi di Indonesia Terus Berkembang
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Toko Kopi Legendaris di Bandung, Sudah Berdiri Hampir Seabad Meski Nyaris Gulung Tikar

Minggu, 11 September 2022 - 21:14:00 WIB
Kisah Toko Kopi Legendaris di Bandung, Sudah Berdiri Hampir Seabad Meski  Nyaris Gulung Tikar
Kedai kopi Aroma di Bandung. (Foto: MPI/Fitri Rachmawati)
Advertisement . Scroll to see content

 Nyaris Gulung Tikar

Widyapratama mengungkapkan, saat didirikan oleh ayahnya, Tan Houw Sian pada 1930, usaha ini dinamakan Koffie Fabriek Aroma Bandoeng. Widya merupakan anak tunggal Tan Houw Sian.
 
Meski sempat jatuh bangun, Koffie Fabriek Aroma Bandoeng tetap eksis karena terus menjaga mutu, hingga akhirnya produksi Tan Houw Sian ini  digemari berbagai kalangan. Namun, selama satu dekade, pada 1960 hingga 1970, bisnis kopi Tan Houw Sian tersendat. 

Ayah Widya semakin tua dan di sisi lain belum ada yang bisa diandalkan untuk membantu usaha. “Sudah berantakan tapi tidak sampai tutup. Masih cukup untuk makan keluarga. Tapi benar-benar goyah,” cerita Widya.

Pada 1971, Widya –sang anak tunggal- yang baru menjadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran (Unpad), akhirnya melanjutkan usaha mendiang ayahnya. Dia membenahi semua lini usaha yang terbengkalai hingga kembali maju.

"Sekarang kondisinya sudah sangat stabil. Mudah-mudahan bisa maju terus dan berkah," ujar dia.

Editor: Siska Permata Sari

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut