Makanan Khas Lebaran Bisa Bikin Kolesterol Naik, Jangan Sering Dipanaskan!
JAKARTA, iNews.id - Makanan Lebaran memang dikenal enak dan lezat. Menu-menu seperti opor ayam, rendang, sayur ketupat, dan sambal goreng ati selalu tampak sangat menggiurkan.
Terlebih menu-menu spesial tersebut memang ada sekaligus ketika Lebaran saja. Maka tak heran mengapa banyak orang yang kalap saat mengonsumsinya. Tapi sayangnya, makanan tersebut bisa bikin kolesterol naik lho. Apalagi jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak.
Dokter sekaligus content creator kesehatan Nadia Alaydrus mengatakan, menu-menu tersebut biasanya memiliki bahan utama daging sapi maupun ayam yang mengandung banyak lemak jenuh dan kolesterol. “Bahan utama dari menu Lebaran ini kebanyakan adalah protein hewan seperti daging sapi dan juga daging ayam. Ini tuh juga mengandung lemak jenuh dan juga kolesterol,” kata dr Nadia dikutip dari unggahan dalam akun Instagramnya @nadialaydrus, Sabtu (13/4/2024).
Tidak hanya itu, olahan seperti opor dan rendang juga menggunakan tambahan bahan yaitu santan yang membuat cita rasanya semakin gurih dan nikmat. Dr Nadia menjelaskan, santan sebetulnya bukan bahan yang buruk bagi kesehatan.
Hanya saja, jika makanan yang mengandung santan itu terus menerus melalui pemanasan dalam waktu lama, maka kadar lemak jenuhnya semakin tinggi. Hal inilah yang membuat sebagian orang mengalami kolesterol yang tinggi usai Lebaran.
“Santan itu sebetulnya bukan suatu hal yang buruk. Tapi kalo pengolahannya nggak tepat, misalnya pemanasan dalam waktu yang lama, ini bisa membuat makanan yang mengandung santan itu mengandung tinggi lemak jenuh,” ujarnya
British Health Foundation menjelaskan batasan asupan lemak jenuh para laki-laki disarankan sebanyak 30 gram per hari. Sementara itu, perempuan hanya memiliki batas maksimal sebanyak 20 gram per hari.
“Sebaiknya asupan kolesterol itu dibatasi di bawah 300 mg per hari. Padahal dalam satu piring itu ada opor ayam, ada rendang, aduh itu lemaknya double-double,” kata dr Nadia.
Namun, jika Anda ingin menyantapnya di hari spesial seperti Lebaran itu sebetulnya tak masalah. Tapi sebaiknya tetap memerhatikan porsi makan dan jangan kalap.
“Boleh kok sekali-kali makan, tapi porsinya jangan yang barbar, tetep harus dibatasi,”katanya.
Editor: Vien Dimyati