6 Makanan Tradisional Bali, Wajib Coba dan Kelezatannya Bikin Nagih
JAKARTA, iNews.id - Makanan tradisional Bali sangat beragam. Bagi orang Bali dan Anda yang pernah berlibur di sana, pasti sudah tidak asing lagi dengan makanan dan minumannya.
Makanan tradisional Bali mempunyai keunikan tersendiri jika dibandingkan dengan makanan-makanan di daerah lainnya. Anda wajib mencicipinya jika bertandang ke Pulau Dewata.
Pasalnya, selain pemandangan yang indah, pantai yang menakjubkan, serta adat istiadatnya, makanan tradisional Bali juga mempunyai daya tarik tersendiri bagi wisatawan, baik dari dalam negeri, maupun luar negeri.
Penasaran, apa saja sih makanan tradisional Bali? Simak informasinya berikut ini, seperti dirangkum pada Rabu (24/2/2021).
1. Nasi Jinggo
Makanan tradisional Bali di urutan pertama ini cukup populer. Nasi jinggo, makanan yang terbuat dari nasi yang dicampur dengan daging ayam suwir-suwir, mi goreng, tempe goreng, serundeng, dan dilengkapi dengan sambal khas Bali.
Nasi jinggo biasanya dibungkus oleh daun, mirip seperti nasi kucing, sehingga menambah cita rasanya yang lezat. Selain itu, harga seporsi nasi jinggo pun tergolong terjangkau, dan membuat makanan satu ini menjadi salah satu makanan favorit para wisatawan di Bali.
2. Ayam Betutu
Selanjutnya ada ayam Betutu. Makanan tradisional Bali ini adalah hidangan ayam utuh yang dibumbui kemudian dipanggang dalam api sekam. Kata betutu sendiri berasal dari kata tunu yang berarti bakar, dan dirangkai dengan kata be yang berarti daging.
Dalam pembuatannya, daging ayam yang telah dibersihkan, dibalurkan bumbu khas Bali di seluruh permukaan tubuh daging ayam dan sebagian lagi dimasukkan ke dalam rongga abdomennya. Daging ayam yang telah dibumbui tersebut kemudian direbus atau langsung dibakar hingga menghasilkan aroma yang khas.
Menurut tradisi Bali, ayam betutu biasanya disajikan pada saat upacara adat seperti odalan, otonan, maupun perkawinan. Namun, kini makanan tradisional ini telah mudah dijumpai di restoran-restoran atau rumah makan di Bali.
3. Sate Lilit
Makanan tradisional Bali berikutnya ada sate lilit. Meski bentuknya menyerupai sate pada umumnya, sate lilit mempunyai kekhasan atau ciri khas tersendiri. Sate lilit biasanya terbuat dari daging ikan. Daging ikan dicincang, dibumbui, kemudian dililit ke batang daun serai.
Lalu, sate lilit dibakar hingga berubah warna menjadi kecoklatan dan harum. Sate lilit akan terasa lengkap jika disajikan bersama sambal matah atau bisa juga dengan sambal kecap. Yummy!
4. Tipat Blayag
Berikutnya ada Tipat Blayag. Makanan tradisional Bali ini mungkin terdengar asing di telinga Anda. Tipat Blayag merupakan kuliner khas Bali Utara. Makanan satu ini mirip dengan lontong yang diberi bumbu kacang, kuah bumbu kuning, potongan ayam, telur, kacang kedelai, dan sayuran. Penasaran ingin mencobanya?
5. Sate Kakul
Jika tadi sudah ada sate lilit, kali ini adalah sate kakul. Sesuai namanya, makanan tradisional Bali yang satu ini memang berbentuk sate namun terbuat dari kerang darah. Rasanya, tidak kalah lezat dari daging lainnya seperti daging ayam maupun kambing. Apalagi sate kakul juga dipadukan dengan bumbu plecing ataupun saus tiram.
Selain itu, cara pembuatannya mudah. Kerang tanpa cangkang direbus dengan air bersama serai dan air asam jawa. Kemudian ditunggu sampai matang, angkat, dan tiriskan. Tusukkan kerang dengan tusuk sate, lalu celup dengan bumbu halus hingga merata lalu dibakar hingga matang. Anda bisa menyajikannya dengan potongan lontong. Hmmm... lezat!
6. Serombotan
Makanan tradisional Bali yang terakhir dalam daftar ada Serombotan. Masakan khas Bali ini berasal dari kabupaten Klungkung. Serombotan mempunyai kemiripan dengan urap karena terbuat dari sayuran seperti kangkung, bayam, tauge, kacang panjang, buncis, dan lainnya.
Hidangan ini dilengkapi dengan bumbu sambal kelapa yang terbuat dari kelapa yang dibakar dan diparut, bawang putih, cabai besar, cabai kecil, lengkuas, kencur, terasi, dan gula Jawa. Apa Anda sudah pernah coba?
Editor: Vien Dimyati