Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Remaja Baduy Dibacok Begal di Jakarta, Uang Rp3 Juta dan 10 Botol Madu Dirampas
Advertisement . Scroll to see content

Manfaat Madu dan Habbatussauda untuk Bantu Pemulihan Covid-19 

Senin, 30 Agustus 2021 - 14:06:00 WIB
Manfaat Madu dan Habbatussauda untuk Bantu Pemulihan Covid-19 
Mengenal manfaat madu dan Habbatussauda (Foto: Latin honey shop)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Selama masa pandemi Covid-19, masyarakat diharuskan memiliki makanan dan minuman sehat. Tidak hanya berupa sayuran dan buah, herbal alami juga dapat meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemi.

Belakangan ini, yang sedang tren dikonsumsi masyarakat adalah kombinasi madu dan habbatussauda (jinten hitam). Herbal alami ini dinilai berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh.

Tim Edukasi Media Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), dr. Afifah K. Vardhani mengatakan, madu dan Habbatussauda kerap dijadikan terapi tambahan selama masa pandemi. Kombinasi ini terbukti efektif mempercepat proses pemulihan pada pasien Covid-19.

"Hingga saat ini belum ada protokol pengobatan yang efektif dalam mengelola infeksi Covid-19. Namun, beberapa herbal seperti habbatussauda terbukti memiliki potensi terapeutik terhadap infeksi virus, sehingga dapat dipertimbangkan sebagai terapi tambahan pada pasien Covid-19," kata dr. Afifah, melalui keterangannya dikutip Senin (30/8/2021).

Menurutnya, habbatussauda mengandung senyawa aktif utama yaitu thymoquinone yang memiliki aktivitas antioksidan, anti-inflamasi, antivirus, anti mikroba, dan imunomodulator. 

Berdasarkan studi in vitro di Mesir, thymoquinone pada habbatussauda menunjukkan aktivitas antivirus terhadap virus SARS-CoV-2, serta mampu menghambat replikasi virus. Herbal yang terkenal dengan julukan ‘Penyembuh Segala Macam Penyakit’ ini juga teruji secara klinis dapat meningkatkan respons imun, mengurangi respons peradangan, serta membantu mengurangi efek samping dari konsumsi obat-obatan medis.

"Konsumsi madu selama masa pandemi juga dapat menjadi terapi tambahan Covid-19," katanya.

Studi in vitro menunjukkan, komponen chrysin, kaempferol, dan quercetin pada madu mampu menghambat masuknya virus ke sel inang dan menghambat replikasi virus. Uji praklinik ini juga menyebutkan, chrysin dan kaemferol membantu menghambat peradangan pada paru-paru.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut