Mencicipi Durian Khas Pelabuhanratu dari Kebun, Ada si Cokelat dan si Susu yang Paling Lezat

SUKABUMI, iNews.id - Ada banyak destinasi wisata menarik di Pelabuhanratu yang bisa dieksplorasi wisatawan. Mulai dari tempat wisata, hingga kuliner yang lezat membuat siapa saja ketagihan untuk mencicipi.
Ketika berada di Pelabuhanratu, aktivitas yang tidak boleh dilewatkan adalah menyantap durian. Kualitas aneka jenis durian lokal khas Indonesia tak kalah dengan buah impor. Salah satunya durian lokal dari Desa Sukamaju, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Lokasi kebun-kebunnya tak jauh dari Pantai Palabuhanratu.
Di sana terdapat beragam jenis durian antara lain si cokelat, si susu, si ketan, si pelor, durian matahari, dan sebagainya. Rasanya legit, manis dan lembut. Bahkan durian si cokelat dagingnya begitu lembut seperti es krim.
Anda dapat memakan langsung durian-durian tersebut di kebun secara langsung. Sebelumnya, Anda bisa melihat para petani durian memanjat pohon-pohon yang tinggi untuk memetik "buah dewa" tersebut.
Untuk menuju kebun durian di Cikakak, treknya terbilang cukup ekstrem dan hanya bisa dilalui oleh satu mobil. Karena itu kita perlu berhati-hati.
Setiba di kebun, tampak hamparan pohon durian yang menjulang tinggi. Di sana ada pohon durian yang tingginya mencapai lebih dari 80 meter!
Begitu tiba di lokasi menyaksikan langsung beberapa buah durian yang jatuh dari ketinggian. Buah-buah matang tersebut tidak diikat oleh pemiliknya. Karena itu, warga sekitar terutama anak-anak bebas membawa pulang durian jatuhan tersebut secara gratis.
Sementara itu, durian-durian yang sudah diikat berarti sudah ditandai oleh pemilik kebun untuk dipetik dan dijual atau dinikmati sendiri. Anda tak perlu khawatir durian jatuhan menimpa kita karena di kebun tersebut ada jalur aman menuju beberapa saung. Di sanalah kita dapat menikmati durian langsung dari pohon dengan tenang dan aman ditemani minuman kopi, teh atau sekadar air mineral.
Di kebun seluas sekitar dua hektare itu ada dua petugas yang melayani pengunjung. Satu orang bertugas untuk memanjat pohon durian dan satunya menunggu di bawah untuk menerima jaring penuh berisi durian dari atas.
Dengan gesit dan lihai, pemetik buah durian memanjat pohon berbekal tali tambang dan golok untuk memotong durian dari tangkai. Saking piawainya, tak perlu waktu lama, dalam beberapa detik saja dia sudah sampai di dahan yang dituju di mana banyak durian matang untuk dipetik.