Menelan Permen Karet, Ini yang Terjadi pada Tubuh
JAKARTA, iNews.id - Permen manis dengan bentuk yang sintetis atau disebut permen karet disukai banyak orang. Baik itu orang dewasa maupun anak-anak. Namun, apa jadinya jika Anda menelan permen karet? Akankah berbahaya pada tubuh atau tidak?
Banyak cerita mengenai permen karet, salah satunya ketika Anda menelannya. Banyak yang mengira, permen karet yang ada di tubuh tidak dapat dicerna dan akan bertahan selama tujuh tahun.
Ternyata, persepsi demikian hanya mitos belaka. Memang permen karet tidak dapat dicerna. Namun pada kenyataannya, dalam hitungan hari, permen karet yang mengendap di dalam usus akan dengan cepat hilang.
Hal tersebut juga diperkuat oleh ahli kesehatan Caleb Backe, selaku health and wellness expert dari Maple Holistics.
Menurut Caleb, tubuh manusia bisa melakukan beberapa hal yang luar biasa, seperti menghasilkan tiga juta sel darah setiap detik. Bahkan, otak bisa bekerja lebih cepat ketika Anda sedang merasakan jatuh cinta.
Namun sayangnya, kemampuan ini dirusak dengan berbagai macam mitos yang berkembang. Contoh mitos tersebut adalah jika Anda menelan permen karet, itu akan tinggal di tubuh selama tujuh tahun.
"Mitos ini sama seperti menelan biji semangka, maka akan tumbuh semangka di perut," ujar Caleb Backe, seperti dikutip iNews.id, melalui Reader's Digest, Jumat (19/1/2018).

Menurutnya, meskipun tidak benar permen karet yang tertelan akan mengendap selama tujuh tahun. Namun memang benar, bagian sintetis permen karet tidak dapat dicerna tubuh.
Tapi, itu tidak berarti bagian sintetis akan selamanya mengendap di tubuh Anda. Karena, permen karet yang tertelan tidak akan tinggal di dalam tubuh selama seminggu.
"Ini karena, perut secara berkala akan mengosongkan isinya ke dalam usus kecil, jadi jika Anda menelan permen karet, maka permen akan pindah ke usus besar, dan akhirnya keluar melalui pembuangan," tulis sebuah blog u.osu.edu.
"Dengan penjelasan demikian, sudah dipastikan beberapa komponen permen karet, seperti pemanis akan benar-benar dicerna," ujar Ortega penulis Yalescientific.org.
Bahan sintetis permen karet tidak akan lama mengendap. Namun, jika ini sering tertelan, gumpalan permen karet tetap tidak baik bagi kesehatan tubuh.
"Gigitan berulang kali dapat menyebabkan bezoar, sejumlah kecil bahan yang tidak dapat dicerna berpotensi menyebabkan penyumbatan usus," kata Edwin McDonald, seorang ahli gastroenterologi di University of Chicago dan Associate Director of Adult Nutrition.
Jadi, untuk menghindari situasi yang berpotensi lengket, ada baiknya meludahkan permen karet Anda dan jangan sampai tertelan.
Editor: Vien Dimyati