Mengenal Manuk Napinadar dan Ombus-Ombus, Kuliner Toba yang Legendaris
JAKARTA, iNews.id - Ada banyak makanan tradisional yang terkenal lezat dan legendaris. Beberapa di antaranya hampir punah. Namun, ada juga yang hingga saat ini masih populer.
Salah satunya di Sumatera Utara (Sumut) yang memiliki ragam kuliner menarik, dan lezat. Bahkan Anda akan ketagihan ketika kali pertama mencicipinya, karena rasanya berbeda dari masakan biasa.
Bukan hanya hidangan yang bisa dijadikan lauk pendamping nasi, ada juga camilan yang cocok untuk teman minum kopi atau teh, yakni manuk napinadar dan ombus-ombus.
Ingin tahu seperti apa kelezatannya? Berikut ulasannya dirangkum pada Sabtu (17/7/2021).
Manuk Napinadar
Manuk napinadar atau ayam napinadar. Kuliner khas Batak ini biasanya disajikan saat moment tertentu. "Manuk napinadar makanan khas Batak. Dulu biasa dijadikan hidangan untuk raja," kata Iyan salah satu masyarakat Dairi kepada MNC Portal beberapa waktu lalu di Toba, Sumatera Utara.
Kuliner satu ini terbilang unik. Pertama daging ayam direbus lebih dulu dengan bumbu khas. Kemudian setelah matang, dibakar, setelah itu diberi bumbu bahan utamanya seperti andaliman (merica Batak), bawang putih dan kemiri yang sudah dibakar.
Menariknya, masakan ini memakai darah ayam, sehingga kuahnya kental, dan terasa lebih gurih. Namun bagi Anda yang Muslim, bisa menggantinya dengan parutan kelapa. Rasanya sama-sama gurih.
Tim MNC Portal pun berkesempatan untuk mencicipi manuk napinadar ini. Disajikan dengan nasi putih hangat, lalapan, dan yang menariknya lagi, disantap bersama kuah bekas air rebusan daging ayam disajikan bukan di mangkuk, tapi gelas.
Manuk napinadar yang dicicipi adalah bukan terbuat tambahan darah, melainkan kelapa parut. Rasanya pedas, gurih, dagingnya pun sangat empuk.
Ombus-ombus
Ombus ombus adalah kue tradisional khas Batak, rasanya manis dan teksturnya pun lembut. Makanan satu ini cocok disantap dengan kopi atau teh, di mana udara Sumut relatif dingin.
Dalam bahasa Batak, Ombus artinya meniup dengan hembusan angin. Nah, cara menikmati kue satu ini adalah dengan cara ditiup karena ombus-ombus biasanya disajikan selagi panas.
"Kue ini disajikan saat masih panas dan ditiup-tiup. Jadi dinamakan ombus ombus," kata salah satu warga Tapanuli, Sumut kepada MNC Portal beberapa waktu.
Ombus ombus terbuat dari tepung beras, kemudian diberi gula merah atau kelapa di tengahnya. Lalu dibungkus dengan daun pisang, hingga membentuk kerucut. Setalah itu dikukus.
Editor: Vien Dimyati