Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dion Wiyoko Doyan Makan Telur Rebus, Bestie Pak Menkes Nih!
Advertisement . Scroll to see content

Mengenal Pentingnya Makanan Kaya Zat Besi untuk Cegah Anemia pada Anak

Kamis, 15 Februari 2024 - 23:08:00 WIB
Mengenal Pentingnya Makanan Kaya Zat Besi untuk Cegah Anemia pada Anak
Makanan sehat untuk anak (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi sangat penting bagi anak di bawah lima tahun. Terutama dalam mengonsumsi zat besi yang memiliki peran penting dalam mencegah anemia. 

Ya, persoalan anemia masih banyak disepelekan. Padahal, anemia merupakan masalah kesehatan serius yang dihadapi masyarakat dunia, terutama pada anak-anak. Setidaknya, 1 dari 3 anak berusia di bawah 5 tahun di Indonesia mengalami anemia.

Adapun salah satu faktor penyebab masih tingginya kasus anemia di Indonesia disebabkan karena sering kali anemia terjadi tanpa gejala dan orang tua kurang memahami pentingnya pencegahan anemia sejak dini, sehingga orang tua terkadang menghiraukan risiko atau dampak negatif jika si Kecil menderita anemia.

Dalam survei terbaru menunjukkan 50 persen orang tua tidak menyadari anemia yang disebabkan defisiensi zat besi pada anak dapat menyebabkan terhambatnya perkembangan otak, dan 33 persen orang tua tidak mengerti makanan apa saja yang kaya zat besi. 

Padahal, pada masa 5 tahun pertama kehidupannya anak perlu mengonsumsi makanan dan minuman yang kaya akan nutrisi penting seperti zat besi untuk mendukung tumbuh kembang optimal, baik dari segi fisik maupun kecerdasan kognitif atau otaknya.  

Melihat kondisi tersebut, peran edukasi sebagai upaya pencegahan sangat penting untuk dilakukan. World Anemia Awareness Day yang diperingati setiap tahun pada 13 Februari bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya tindakan pencegahan anemia dan kekurangan zat besi. 

Di Indonesia, peringatan World Anemia Awareness Day bisa menjadi momentum untuk bersama-sama memberikan perhatian serius terhadap permasalahan anemia, khususnya anemia pada anak, karena dapat mengancam masa depan mereka sebagai generasi penerus bangsa dan bisa menghambat terwujudnya Generasi Emas Indonesia 2045.

dr Ulul Albab, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengatakan, perkembangan otak anak sangat tergantung pada asupan nutrisi yang dikonsumsi. Salah satu nutrisi penting yang harus terpenuhi pada masa 5 tahun pertama kehidupan anak untuk mendukung mengoptimalkan perkembangan otaknya adalah Zat Besi. 

"Sebab, jika anak kekurangan asupan harian zat besi, maka bisa menyebabkan anemia defisiensi besi yang dapat menimbulkan dampak negatif permanen, terutama pada perkembangan kognitif atau otak anak," kata dr Ulul Albab melalui keterangannya belum lama ini.

Dia mengatakan, untuk pencegahan anemia defisiensi besi pada anak di bawah lima tahun, dapat dilakukan dengan memberikan asupan gizi seimbang yang banyak bersumber dari protein hewani yang kaya zat besi. Selain itu, untuk memaksimalkan penyerapan zat besi dalam tubuh hingga dua kali lipat, juga dibutuhkan kombinasi antara zat besi dan Vitamin C. 

“Dalam memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak, bisa juga dipertimbangkan untuk memberikan sumber nutrisi yang difortifikasi, seperti susu pertumbuhan yang tinggi zat besi dan dikombinasikan dengan Vitamin C. Sebab, susu pertumbuhan diketahui sebagai minuman protein hewani yang padat gizi dan diperlukan terutama di masa tumbuh kembang. Susu pertumbuhan yang terfortifikasi tinggi zat besi yang dikombinasikan dengan Vitamin C juga dapat bermanfaat untuk pencegahan anemia,” kata dr Ulul Albab.

Sementara itu, Arif Mujahidin selaku corporate communications director Sarihusada mengatakan, dia memiliki komitmen untuk mendorong penurunan prevalensi anemia pada anak di bawah 5 tahun di Indonesia, dan mendorong percepatan terwujudnya Generasi Emas Indonesia 2045.

Salah satu inisiatif yang dijalankan pada 2024 ini, juga diluncurkan dalam rangka peringatan World Anemia Awareness Day adalah dengan menghadirkan platform digital “Pusat Pencegahan Anemia Pada Anak”. Selain agar mempermudah akses dan memperluas jangkauan edukasi, platform kanal digital dipilih karena dia melihat penetrasi penggunaan internet di Indonesia semakin pesat dari tahun ke tahun. 

"Survei menunjukkan, konten mengenai kesehatan paling banyak dikunjungi masyarakat Indonesia di 2023 lalu, termasuk di dalamnya tentang kesehatan anak," kata Arif.

Lebih lanjut Arif menjelaskan, untuk bisa memberikan akses informasi kepada masyarakat terutama bagi para orang tua, dalam platform “Pusat Pencegahan Anemia Pada Anak” nantinya akan tersedia berbagai fitur edukasi di antaranya, skrining risiko anemia pada anak, video edukasi dampak anemia dari pakar kesehatan, resep praktis makanan kaya zat besi untuk pencegahan anemia serta artikel-artikel terkait pemenuhan gizi seimbang untuk mencegah anemia.

"Platform ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para Bunda di Indonesia tentang risiko anemia pada anak dengan melakukan skrining digital tahap awal, serta pentingnya mengonsumsi makanan tinggi zat besi dan Vitamin C yang berasal dari protein hewani," katanya.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut