Menikmati Sensasi Pedas Kuliner Nasi Tempong dari Banyuwangi
Dibuat Dadakan
"Kunci dari kesegaran sambal ini memang yang dibuat baru, saat pelanggan datang, sehingga rasanya akan selalu segar," ujar Towi, selaku pengelola rumah makan Sego Tempong Mbok Wah.
Adik dari Mbok Wah ini mengatakan, awalnya menu ini menjadi andalan masyarakat Banyuwangi untuk bekal mereka ke sawah.
Namun seiring waktu dengan rasanya yang khas dan semakin terbukanya Banyuwangi sebagai destinasi wisata, membuat masakan ini jadi banyak diburu wisatawan. Karena itu kemudian banyak disajikan menu-menu pendukung lainnya.
"Tapi kuncinya semuanya harus selalu segar, bahan-bahannya segar. Makanya kita harus selalu baru, kalau diinapkan rasanya sudah berubah. Kita sesuaikan dengan pengunjung yang datang," kata Towi.
Dalam satu hari, Towi mengatakan, warung yang dikelolanya ini bisa menghabiskan lima kilogram cabai rawit untuk sambal. Namun sejak pandemi Covid-19, jumlahnya tidak seperti biasa, karena jumlah pengunjung yang menurun drastis. Bahkan dia harus menutup usahanya dalam waktu yang cukup lama.