Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Sarapan Kukusan, Menkes Sebut FOMO yang Positif!
Advertisement . Scroll to see content

Menyajikan Ikan Patin dengan Cara Kekinian, Bergizi dan Enak

Jumat, 28 Januari 2022 - 21:14:00 WIB
Menyajikan Ikan Patin dengan Cara Kekinian, Bergizi dan Enak
Menyajikan ikan patin dengan cara kekinian (Foto: Delish)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ikan patin merupakan salah satu ikan lokal yang memiliki kandungan gizi tinggi. Ikan ini memang tidak terlalu populer, padahal memiliki banyak nutrisi yang berkhasiat untuk kesehatan tubuh.

Kali ini, masih dalam Hari Gizi dan Makanan Nasional, masyarakat juga harus mengetahui apa saja kandungan gizi yang terdapat dalam ikan patin.

Pada Hari Gizi dan Makanan Nasional, Passionate homecook, Putri Habibie menggelar penyuluhan gizi dan kelas praktik memasak berbahan dasar hasil budidaya ikan lokal, bersama Kelompok Ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Desa Ciroyom, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari program utama Yayasan Berdaya Putri Habibie yang bertajuk “Pangan Lokal Bergizi” (PLB).

"Ikan patin mudah didapat tidak hanya ada di Cirata Jawa Barat. Di daerah lain ikan ini mudah didapat. Resepnya juga bisa diadaptasi. Di dalam kandungan ikan patin ini banyak nutrisi, tidak kalah dengan ikan internasional lain. Banyak yang berpikir ikan sehat itu adalah salmon. Padahal, patin juga sehat," ujar Putri Habibie, melalui keterangannya, belum lama ini.

Dalam kegiatan penyuluhan ini, dia pun ingin membagikan beberapa resep dan cara menyajikan ikan patin secara kekinian kepada masyarakat Desa Ciroyom. Tujuan, agar ikan patin dapat dijadikan kuliner atau oleh-oleh.

"Menyajikan ikan patin secara kekinian, misalnya nugget, bakso, pempek menggunakan adonan yang sama. jadi gak kesulitan membuat adonan yang berbeda. bisa dengan basic adonan dan dikreasikan dengan menu berbeda.

"Resep ini bisa dimanfaatkan UMKM dan dihidangkan di rumah atau untuk jualan. Misalnya, bisa dijadikan nugget ikan patin. Ini bisa dijadikan oleh-oleh. Rasanya juga bisa diterima di masyarakat," kata Putri.

Perlu diketahui, Ikan patin (Pangasius Sp) termasuk jenis ikan yang memiliki kandungan gizi tinggi dan mudah diperoleh masyarakat di Desa Ciroyom. 

Berdasarkan Tabel Komposisi Pangan Indonesia (2017) yang disusun Kementerian Kesehatan, nilai gizi ikan patin (per 100 gram bahan dapat dimakan) mencakup 132 kalori, 17 gram protein, 6,6 gram lemak, dan 1,1 gram karbohidrat. 

“Menyusul launching Yayasan Berdaya Putri Habibie, aku menerima banyak respons dari teman-teman di berbagai daerah di Indonesia. Mereka tertarik untuk mengikuti program Pangan Lokal Bergizi, yang mencakup penyuluhan gizi dan kelas praktik memasak menggunakan bahan pangan lokal. Salah satu yang paling banyak memberikan respons adalah Kelompok Ibu PKK di Jawa Barat ini,” ujar Putri. 

Dia bekerja sama dengan Kepala Desa Ciroyom, Wawan Suwandi, untuk menggelar kelas praktik memasak dan memberikan penyuluhan tentang pangan bergizi. 

Melalui acara perdana di tahun ini, Putri ingin berfokus pada upayanya meningkatkan literasi gizi masyarakat, serta memperkenalkan resep makanan yang kaya akan gizi dan mudah diaplikasikan.

Harapannya, resep makanan tersebut tidak hanya dapat menjadi pelengkap gizi keluarga, tetapi juga mampu digunakan untuk berjualan dan memajukan usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) Desa Ciroyom. 

Dalam kegiatan penyuluhan gizi dan kelas praktik memasak ini, Putri dan Kelompok Ibu PKK Desa Ciroyom membuat kreasi tiga menu, yakni Nugget Patin, Bakso Ikan Patin, dan Pempek Ikan Patin. 

“Kelompok Ibu PKK di desa kami cukup aktif dan semangat dalam mempelajari hal baru. Saya berharap kegiatan ini dapat membantu warga untuk memahami tentang gizi lebih baik lagi dan warga dapat memanfaatkan resep nugget ikan patinnya untuk keluarga ataupun usaha,” kata Wawan. 

Tri Mutiara Ramdani, selaku Chief Marketing Officer (CMO) Dietela mengatakan, selain mengandung zat gizi makro berupa protein, lemak, dan karbohidrat, ikan patin juga memiliki lemak baik, yaitu MUFA dan PUFA (omega-3 dan omega-6). 

"Dengan harga yang lebih terjangkau, yaitu Rp15.000 per kilogram, ikan patin mampu memberikan asupan asam lemak baik seperti halnya ikan laut (salmon, tuna, tenggiri), walaupun memang jumlahnya lebih sedikit,” kata Tri Mutiara Ramdani. 

Dia menambahkan, ikan patin juga mengandung komponen zat gizi mikro berupa kalium, kalsium, fosfor, zat besi, dan beta karoten yang mempunyai peran dan memberikan manfaat masing-masing untuk kesehatan tubuh. 

Dengan membuat kreasi makanan dari bahan dasar ikan patin, Putri bertujuan memberi inspirasi nutrisi yang baik dapat diperoleh dengan bahan pangan lokal dan murah. Dengan begitu, upaya pemenuhan gizi seimbang sehari-hari dapat dilakukan dengan mudah dan anggota keluarga memeroleh manfaat yang baik dari bahan-bahan makanan yang diproses. 

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut