Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Selain Beras, Kementan Genjot Produksi Kopi hingga Susu pada 2026
Advertisement . Scroll to see content

Minum Kopi Sore Hari Sebelum Olahraga Bisa Turunkan Berat Badan, Ini Penjelasannya

Jumat, 26 Maret 2021 - 16:33:00 WIB
Minum Kopi Sore Hari Sebelum Olahraga Bisa Turunkan Berat Badan, Ini Penjelasannya
Minum kopi sebelum olahraga bisa bantu bakar lemak (Foto: World atlas)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kopi menjadi salah satu minuman paling digemari banyak orang. Anda bisa mencicipi kopi hitam atau kopi susu. 

Ada kabar baik untuk semua pencinta kopi. Menurut penelitian baru, satu cangkir kopi kental sebelum berolahraga dapat membantu menurunkan berat badan. Temuan studi tersebut dipublikasikan dalam Journal of the International Society of Sports Nutrition. 

Ilmuwan dari Departemen Fisiologi Universitas Granada (UGR) telah menunjukkan, kafein sekitar 3 mg per kilogram, setara dengan kopi kental yang diminum setengah jam sebelum latihan aerobik secara signifikan meningkatkan laju pembakaran lemak.

Dilansir dari Health Shots, peneliti juga menemukan, jika olahraga dilakukan di sore hari, efek kafein lebih mencolok daripada di pagi hari.

Dalam penelitian tersebut, peneliti bertujuan untuk menentukan apakah kafein salah satu zat ergogenic yang paling sering dikonsumsi di dunia untuk meningkatkan kinerja olahraga, benar-benar meningkatkan oksidasi atau pembakaran lemak selama latihan.

“Anjuran berolahraga dengan perut kosong di pagi hari untuk meningkatkan oksidasi lemak adalah hal yang lumrah. Namun, rekomendasi ini mungkin kurang memiliki dasar ilmiah, karena tidak diketahui apakah peningkatan ini disebabkan oleh olahraga di pagi hari atau karena tidak makan untuk jangka waktu yang lebih lama," kata penulis utama penelitian ini, Francisco Jose Amaro Gahete dari Departemen Fisiologi UGR.

Sebanyak 15 pria dengan usia rata-rata 32 tahun berpartisipasi dalam penelitian, menyelesaikan tes olahraga empat kali dengan interval tujuh hari. Mereka mengonsumsi 3 mg per kilogram kafein atau plasebo pada pukul 08.00 dan 17.00.

Kondisi sebelum setiap tes olahraga atau jam berlalu sejak makan terakhir, latihan fisik, atau konsumsi zat stimulan distandarisasi dengan ketat, dan oksidasi lemak selama latihan dihitung dengan tepat.

“Hasil penelitian kami menunjukkan, konsumsi kafein akut 30 menit sebelum melakukan tes aerobik meningkatkan oksidasi lemak maksimum selama latihan terlepas dari waktu,” ujar Francisco J. Amaro.

Adanya variasi dalam oksidasi lemak selama olahraga telah dikonfirmasi, nilainya lebih tinggi pada sore hari dibandingkan pada pagi hari untuk jam puasa yang sama.

Hasil ini juga menunjukkan, kafein meningkatkan oksidasi lemak selama olahraga pagi dengan cara yang serupa dengan yang diamati tanpa asupan kafein di sore hari.

Singkatnya, temuan penelitian ini menunjukkan, kombinasi asupan kafein akut dan latihan aerobik yang dilakukan pada intensitas sedang di sore hari memberikan skenario optimal bagi orang yang ingin meningkatkan pembakaran lemak selama latihan fisik.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut