Olok-Olok Penjual Es Teh, Gus Miftah Jadi Pejabat Prabowo Pertama Mengundurkan Diri
JAKARTA, iNews.id - Pendakwah Gus Miftah menjadi pejabat yang ditunjuk Presiden Prabowo Subianto pertama yang mengundurkan diri. Diketahui, Gus Miftah baru dilantik sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan di Istana Negara, pada 22 Oktober 2024.
Padahal, jabatan yang baru didudukinya tersebut belum seumur jagung. Namun, dia harus melepaskan kursi akibat kecaman publik usai mengolok-olok pedagang es teh saat mengisi pengajian di Magelang, Jawa Tengah.
Dalam video yang viral di media sosial X, Selasa (3/12/2024), peristiwa itu diketahui terjadi saat Gus Miftah yang kini menjadi Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan mengisi pengajian Magelang Bersholawat, 20 November 2024 lalu.
Tampak seorang pedagang es the dan air mineral kemasan hadir di acara pengajian sambil membawa dagangan di atas kepalanya. Sebagian hadirin di acara itu berteriak meminta Gus Miftah memborong dagangan pedagang tersebut yang tampak antusias mendengarkan ceramah sambil berdiri.
Namun, bukannya merespons permintaan hadir dengan memborong dagangan penjual es tersebut. Gus Miftah malah bernada mengolok-olok pedagang tersebut. “Es tehmu masih banyak tidak? Kalau masih y asana jual, go…k,” kata Gus Miftah disambut gelak tawa para tamu di atas panggung.
Tampak raut muka pedagang es teh tersebut otomatis berubah tersenyum kecut mendengar ucapan Gus Miftah tersebut.
Meski sudah meminta maaf, namun publik tetap mengecam. Akibatnya, sang pendakwah kondang itu mengundurkan diri di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (6/12/2024).
Miftah Maulana alias Gus Miftah mengaku tidak ada tekanan atau permintaan usai memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Keputusannya itu diambil melalui proses pemikiran mendalam bukan karena tekanan, namun tanggung jawabnya sebagai seorang pejabat.
"Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapa pun, bukan karena permintaan siapa pun. Tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat," kata Gus Miftah.