Penting, Ini 4 Informasi Gizi yang Wajib Dibaca pada Label Kemasan Makanan

JAKARTA, iNews.id - Ada banyak cara untuk mencegah terjadinya obesitas hingga diabetes. Salah satunya mulai membiasakan baca label kemasan makanan dan minuman.
Koordinator Standardisasi Pangan Olahan Keperluan Gizi Khusus Badan POM, Yusra Egayanti mengatakan, cermat membaca label kemasan pangan olahan dapat membantu masyarakat lebih bijak dalam konsumsi gula dan terhindar dari risiko obesitas.
"Masyarakat harus selalu memerhatikan empat informasi nilai gizi dalam label kemasan yaitu jumlah sajian per kemasan, energi total per sajian, zat gizi (seperti lemak, lemak jenuh, protein, garam/natrium, dan karbohidrat (termasuk gula)) dan persentase AKG (Angka Kecukupan Gizi) per sajian," kata Yusra Egayanti melalui keterangan virtualnya belum lama ini.
Idealnya, lanjut Yusra, dalam sehari, masyarakat dapat mengonsumsi tidak lebih dari, gula sebanyak 50 gram atau setara dengan 4 sendok makan, garam sebanyak 5 gram atau setara dengan 1 sendok teh, dan lemak total sebanyak 67 gram atau 5 sendok makan.
Dokter Spesialis Gizi Klinis dr. Marya Haryono, menjelaskan, konsumsi gula berlebih berkontribusi terhadap tingginya asupan kalori yang dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes.
"Sayangnya, masyarakat masih cenderung mengonsumsi gula dalam jumlah yang tinggi, baik dari penambahan gula saat memasak, makan, dan minum maupun melalui konsumsi makanan dan minuman manis yang tinggi gula," kata dr Marya.
Dia menjelaskan, masyarakat juga perlu waspada dengan kandungan gula yang terkandung di makanan dan minuman kemasan. Untuk itu, perlu lebih jeli dalam memerhatikan label kemasan guna mengetahui kandungan gula tersembunyi (hidden sugar) di makanan minuman.
"Hal ini penting agar kita dapat lebih sadar akan jumlah gula yang dikonsumsi setiap harinya. Selain itu, masyarakat juga secara rutin perlu melakukan pengukuran berat badan untuk mengetahui apakah berat badan mereka termasuk kategori normal atau overweight dan bahkan obesitas," katanya.