Penuhi Nutrisi Anak Selama Pandemi, Salah Satunya Konsumsi Susu
Menurutnya, untuk mencapai hal tersebut, Indonesia harus berinvestasi sekarang juga untuk generasi muda, termasuk di bidang pendidikan dan kesehatan yang menjadi fondasi untuk dapat mendukung pengembangan potensi mereka secara maksimal.
Melalui gerakan sosial #AyoTunjukTangan diharapkan dapat mewujudkan generasi yang berkualitas dan unggul. Gerakan sosial ini telah berhasil menyalurkan dukungan akses pendidikan dan nutrisi yaitu berupa dukungan gawai dan beasiswa pendidikan online bagi 1.500 siswa Sekolah Dasar, rehabilitasi 10 sekolah dan 75.000 dukungan produk susu pertumbuhan untuk anak di atas usia 1 tahun yang tersebar di 41 kota dan 15 provinsi di Indonesia.
Dia menjelaskan, hadirnya pandemi diperkirakan semakin mempersulit akses nutrisi dan pendidikan, yang penting bagi kemajuan masa depan anak Indonesia. Akses yang terbatas terhadap kuota internet dan perangkat digital yang memadai juga menghambat siswa untuk belajar daring. Hanya kurang dari 15% siswa pedesaan yang memiliki komputer untuk belajar.
Sementara, untuk pelajar yang tinggal di perkotaan, hanya ada 25% yang mempunyai komputer untuk belajar dari rumah. Bahkan, banyak siswa yang berbagi ponsel pintar dengan saudara atau orang tua.
Mereka juga bergantung pada temannya untuk mengerjakan tugas sekolah. Dari sisi akses nutrisi, dampak pandemi telah mengakibatkan adanya peningkatan kurangnya akses nutrisi untuk anak, sehingga mereka berisiko lebih tinggi untuk mengalami kekurangan gizi yang dapat menghambat kemampuannya untuk tumbuh secara optimal.
Melihat kondisi tersebut, kolaborasi dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk ikut peduli dan ambil bagian dalam mengentaskan masalah nutrisi dan pendidikan yang dihadapi anak-anak Indonesia.
Pengamat sosial anak dan Sosiolog dari Universitas Indonesia, Daisy Indira Yasmine mengatakan, dalam upaya menciptakan generasi maju harus dimulai dari pengembangan kualitas hidup seorang anak sejak dini dan didukung oleh lingkungan sosial sekitar secara kolektif dan masif.
Untuk itu, kesadaran masyarakat akan pemenuhan nutrisi dan pendidikan adalah hal yang penting sebagai langkah awal untuk mengembangkan potensi anak.
"Semoga ke depannya keterlibatan pihak swasta dan publik untuk mendukung kemajuan anak Indonesia dapat terus meningkat," kata Daisy Indira.
Sementara itu, Marketing Manager SGM Eksplor, Astrid Prasetyo mengatakan, semua anak berhak untuk maju, sehingga seharusnya tidak boleh ada anak yang tertinggal, termasuk dalam memeroleh akses nutrisi dan pendidikan.
"Untuk itu, sejalan dengan visi Pemerintah dalam mempersiapkan dan membangun SDM unggul, SGM Eksplor berupaya untuk menghadirkan berbagai inisiatif dan kolaborasi untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak Indonesia," katanya.
Editor: Vien Dimyati