5 Cara Proses Pembuatan Tempe dan Manfaat untuk Kesehatan
JAKARTA, iNews.id - Proses pembuatan tempe wajib Anda ketahui. Sebab, tempe merupakan makanan khas Indonesia yang sangat populer dan terkenal hingga mancanegara. Saking tenarnya, tak jarang ada wisatawan asing yang gemar mengonsumsi tempe.
Pada dasarnya, tempe merupakan makanan yang terbuat dari fermentasi biji kedelai. Bahan makanan ini kemudian proses pembuatan tempe yang pada akhirnya menjadi hidangan lezat dan khas ala Indonesia.
Beberapa kreasi menu dari tempe di antaranya saja ada tempe goreng, tumis tempe, tempe goreng tepung, sayur tempe, tempe geprek, dan masih banyak lagi lainnya. Anda bisa membuat berbagai menu tempe sesuai selera.
Nah, untuk proses pembuatan tempe sendiri, tidak terlalu rumit. Ada beberapa tahap yang pada dasarnya dimulai dari perebusan, pengupasan, perendaman dan pengasaman, pencucian, inokulasi dengan ragi, pembungkusan, dan fermentasi.
Namun, jika ingin membuat tempe sendiri di rumah, Anda tak perlu pusing-pusing. Sebab, kami akan merangkum proses pembuatan tempe. Seperti apa? Simak informasinya selengkapnya berikut ini, seperti dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (9/4/2021).
Tahap pertama: perendaman
Proses pembuatan tempe di tahapan pertama adalah mencuci bersih kedelai yang akan diolah menjadi tempe. Bersihkan kedelai dari kotoran-kotoran sebelum memasuki proses perendaman. Setelah kedelai bersih, Anda bisa langsung merendamnya dengan air dingin selama 12-18 jam.
Di proses ini, pastikan kedelai terendam sempurna karena perendaman tersebut berfungsi untuk membuat kedelai lebih lunak dan mempercepat proses perebusan. Saat direndam, Anda juga disarankan untuk meremas kedelai sesekali agar kulit arinya lepas.
Tahap kedua: perebusan
Proses pembuatan tempe di tahapan selanjutnya adalah merebus kedelai. Namun sebelum direbus, pastikan kedelai itu sudah bersih dari kulit ari. Nah, jika sudah bersih, rebus kedelai hingga empuk kurang lebih selama 30-45 menit.
Bila kedelai sudah cukup empuk, matikan kompor, angkat, lalu kedelai dikeringkan dan didinginkan. Proses pengeringan dan pendinginan setelah direbus ini adalah agar ragi dapat berfermentasi dengan baik.
Tahap ketiga: pemberian ragi
Proses pembuatan tempe di tahapan berikutnya adalah pemberian ragi. Usai dikeringkan dan didinginkan, campurkan kedelai dengan ragi. Agar komposisinya pas, pastikan perbandingannya adalah 1 sendok makan ragi untuk 1 kg kedelai.
Tahap keempat: proses fermentasi
Proses pembuatan tempe di tahap ini sudah memasuki masa fermentasi. Caranya adalah dengan membungkus kedelai yang sudah diberi ragi dalam wadah kedap udara. Misalnya, daun pisang atau plastik, sesuai keinginan Anda. Untuk proses fermentasi ini, memakan waktu selama 24-48 jam di penyimpanan suhu ruang.
Tahap terakhir: pastikan tempe home made Anda sudah jadi
Proses pembuatan tempe di tahap terakhir adalah memastikan bahwa kedelai Anda sudah jadi tempe. Tahap ini bisa Anda lakukan setelah melalui proses fermentasi atau usai 48 jam. Jika kedelai Anda sudah padat dan berbau layaknya tempe, Anda bisa langsung memasaknya dengan kreasi menu sesuka hati Anda, atau disimpan di dalam kulkas untuk dimasak nanti.
Manfaat kesehatan tempe
Tak hanya sekadar makanan khas Indonesia yang lezat, tempe juga memiliki beragam khasiat untuk kesehatan. Mulai dari melawan radikal bebas, sehingga dapat menghambat proses penuaan. Kemudian, mencegah terjadinya penyakit degeneratif seperti jantung koroner, diabetes melitus, kanker, dan lain-lain.
Selain itu tempe juga mengandung zat antibakteri penyebab diare, penurun kolesterol darah, pencegah penyakit jantung, hipertensi, dan sebagainya. Kandungan gizinya pun baik untuk dikonsumsi di antaranya prebiotik, protein yang tinggi, dan isoflavon. Hayo, siapa yang doyan makan tempe?
Editor: Vien Dimyati