Rawon dan Soto Betawi Jadi Sup Terenak di Dunia Kalahkan Ramen Jepang!
Makanan berkuah ini menggunakan bahan utama daging sapi yang dimasak dengan metode lambat dan campuran bumbu-bumbu rempah khas. Salah satu kunci kelezatan dan keunikan rawon adalah penggunaan keluak.
Bahan satu ini memberikan cita rasa khas dan membuat kuahnya menjadi berwarna hitam pekat, sehingga banyak wisatawan mancanegara menyebutnya black soup. Namun, apabila tidak diolah dengan baik maka kluwek bisa menjadi beracun yang berbahaya bagi tubuh.
Dalam satu piring rawon terdiri atas potongan daging sapi, taoge, taburan bawang goreng, kerupuk udang, telur asin, dan kuah sup yang hitam pekat. Kuah sup yang kaya rempah dan daging yang lembut, ditambah gurih telur asin dan kesegaran taoge, membuat perpaduan nikmat dalam satu suapan rawon.
Sedangkan soto betawi pertama kali dipopulerkan Li Boen Po sejak 1971, dan mulai menggunakan nama ‘Soto Betawi’ pada 1978. Sejak saat itulah makanan tersebut menjadi kuliner khas Jakarta.
Seperti halnya soto madura dan soto sulung, dalam pembuatan soto Betawi juga menggunakan jeroan sapi. Selain jeroan, seringkali organ-organ lain juga disertakan, seperti mata, terpedo, dan juga hati.
Penggunaan santan dan kaya rempah membuat kuah dari soto betawi memiliki cita rasa yang sangat gurih. Hal ini membuat soto betawi juga dinobatkan sebagai makanan terenak di dunia.
Editor: Vien Dimyati